//

PENGARUH KEBERADAAN ALUR (RILL) DALAM SUATU DAS TERHADAP ESTIMASI EROSI DENGAN METODE USLE

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Annisa Savitri - Personal Name

Abstrak/Catatan

Erosi adalah proses pengikisan tanah yang disebabkan oleh adanya hujan atau aliran air. Erosi akan mengakibatkan peningkatan laju sedimentasi pada sungai dan waduk, sehingga akan mempengaruhi daya tampung dari bangunan tersebut. Faktor lain yang dapat memicu terjadinya erosi ialah dengan adanya pengaruh alur (rill) pada suatu daerah aliran sungai, sehingga dapat meningkatkan jumlah erosi yang terjadi. Sementara rumus USLE tidak ada faktor alur dalam memperhitungkan nilai erosi, maka nilai erosi tersebut menjadi kurang akurat. Ketidak akuratan dalam menganalisa erosi dapat menyebabkan besarnya sedimen menjadi kurang tepat. Sehingga dapat mempengaruhi perencanaan sungai dan waduk. Maka dari itu tujuan dari penelitian ini untuk melihat pengaruh kerapatan alur dengan variasi kemiringan lereng dan intensitas hujan terhadap erosi pada lahan yang ditanami tanaman cabai (Capsicum annum L.) sehingga diperoleh model regresi hubungan keberadaan alur terhadap erosi. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Hidroteknik dengan menggunakan plot uji sebagai media pengamatan dengan dimensi (250 x 100 x 20) cm yang diisi sampel tanah dan ditanami tanaman cabai. Kelas tekstur tanah yang digunakan ialah lempung berliat. Alat yang digunakan pada penelitian ini yaitu alat rainfall simulator yang berfungsi untuk menciptakan intensitas hujan buatan. Pengukuran erosi dilakukan pada variasi kemiringan lereng 00, 30 dan 60, variasi intensitas hujan (450, 600,2 dan 826,3) mm/jam dan variasi kerapatan alur (0, 1, 2 dan 3) m/m2. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa erosi lahan akibat kerapatan alur meningkat sebesar 80-90 kali. Kehadiran alur sangat berperan terhadap nilai erosi suatu lahan. Kalibrasi antara pengukuran erosi dan estimasi metode USLE diperoleh koefisien pengelolaan tanaman (X) untuk tanaman cabai sebesar 0,1004 dengan koefisien determinasi sebesar 0,2809, dan kalibrasi antara model erosi dan estimasi metode USLE diperoleh koefisien pengelolaan tanaman (X) untuk tanaman cabai sebesar 0,1359 dengan koefisien determinasi sebesar 0,8848, sehingga nilai koefisien (X) tersebut baik digunakan untuk penutup lahan tanaman cabai. Kata kunci: erosi lahan, metode USLE, kerapatan alur, cabai.

Tempat Terbit
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

PENGARUH KEBERADAAN ALUR (RILL) DALAM SUATU DAS TERHADAP ESTIMASI EROSI DENGAN METODE USLE (Annisa Savitri, 2016)

PENGARUH KERAPATAN ALUR (RILL DENSITY) PADA LAHAN YANG DITANAMI CABAI (CAPSICUM ANNUM L.) TERHADAP ESTIMASI EROSI (Muhammad Aulia Khairurrizal, 2017)

PENGARUH EROSI TERHADAP LAJU SEDIMENTASI PADA WADUK KEULILING ACEH BESAR (M. Arif Kurniawan, 2015)

PREDIKSI TINGKAT BAHAYA EROSI DI KECAMATAN LEMBAH SEULAWAH KABUPATEN ACEH BESAR (M HARIS SYAHPUTRA, 2018)

PENGARUH EROSI LAHAN SEMAK BELUKAR TERHADAP SEDIMENTASI PADA WADUK KEULILING (Indri Murshita, 2013)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy