//
BENTUK PENYAJIAN TARI TRADISIONAL ANDALAS DI KABUPATEN SIMEULUE |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Citra Dewi Maysarah - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan ABSTRAK Maysarah, Citra Dewi. 2016. Bentuk Penyajian Tari Tradisional Andalas Di Kabupaten Simeulue. Skripsi, Jurusan Pendidikan Seni Tari, Drama dan Musik, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah kuala. Pembimbing: (1) Taat Kurnita Y, S.Pd.,M.Pd , (2) Cut Zuriana, S. Pd., M. Pd Kata Kunci: Andalas, Bainai Gadang Dalam penyajian tari tradisional Andalas terdapat delapan bagian/babak, dua diantanya adalah bagian tari Siram-siram dan tari Perak-perak. Penelitian ini berupaya mengunggkapkan bentuk penyajian dan makna yang terkandung dalam tari Siram-siram dan tari Perak-perak. Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan bentuk penyajian tari Andalas di Kabupaten Simeulue khususnya tari Siram-siram dan tari Perak-perak., (2) mengetahui makna yang terkandung dalam setiap bagian/babak dalam tari Andalas khususnya tari Siram-siram dan tari Perak-perak. Pendekatan yang digunakan dalam penelitin ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data penelitian ini bersumber dari para seniman Simeulue yang mengetahui tentang tari tradisional Andalas khususnya tari Siram-siram dan tari Perak-perak di desa Lugu dan desa Suka Jaya, Kecamatan Simeulue Timur Kabupaten Simeulue. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi (pengamatan), interview (wawancara), dan dokumentasi. Agar hasil penelitian dapat dipercaya, peneliti menggunakan alat bantu buku catatan, camera foto dan camera video. Berdasarkan hasil penelitian tari tradisional Andalas khususnya tari Siram-siram dan tari Perak-perak di sajikan pada saat malam bainai gadang. Tarian ini ditarikan secara berpasangan, antara tari Siram-siram dan tari Perak-perak terdapat perbedaan ragam gerakan, pola lantai dan properti, yakni tari Siram-siram memiliki 3 ragam gerakan, 18 jenis pola lantai dan menggunakan sebuah selendang dan sebotol parfum. Sementara tari Perak-perak terdapat 5 ragam gerakan, 9 jenis pola lantai dan menggunakan sebuah selendang dan sebuah saputangan. Sementara untuk alat musik, rias, busana, dan tata pentas semuanya sama. Makna/kisah yang terkandung dalam tari Siram-siram tentang nasehat berumah tangga sementara tari Perak-perak berkisahkan tentang kesedihan seorang ibu yang kehilangan seorang anaknya dikarenakan susahnya kehidupan di pesisir Sumatera. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan BENTUK PENYAJIAN TARI ANAK PADA ADAT PERKAWINAN DI KECAMATAN SIMEULUE TIMUR KABUPATEN SIMEULUE (FITRI ANGGRIANI, 2018) |
|
Kembali ke sebelumnya |