//

UPAYA GURU BK DALAM MENANGANI SISWA YANG MELANGGAR TATA TERTIB SEKOLAH (SUATU PENELITIAN DI SMP NEGERI TAKENGON)

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Raihan Fitri - Personal Name

Abstrak/Catatan

ABSTRAK Kata kunci: Upaya Guru BK - Pelanggaran Tata Tertib Sekolah Penelitian yang berjudul: “Upaya Guru BK dalam Menangani Siswa yang Melanggar Tata Tertib Sekolah (Penelitian di SMP Negeri Takengon)” ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk pelanggaran tata tertib yang dilakukan siswa di SMP Negeri Takengon dan upaya guru BK dalam menangani siswa yang melanggar tata tertib sekolah di SMP Negeri Takengon. Subjek penelitian ini adalah guru BK di SMP Negeri Takengon yang berjumlah 6 orang yang pernah memberikan layanan bimbingan dan konseling pada siswa yang melanggar tata tertib sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang pengumpulan datanya dilakukan melalui wawancara. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk-bentuk pelanggaran tata tertib yang dilakukan siswa di SMP Negeri Takengon yaitu pelanggaran ringan, sedang dan berat. Pelanggaran ringan, seperti seragam/atribut sekolah tidak lengkap, terlambat ke sekolah, tidak shalat dhuhur berjamaah, rambut gondrong, keluar saat belajar, pergi ke kantin saat belajar, menggangu teman saat belajar, membuang sampah sembarangan dan membuat keributan saat belajar. Pelanggaran sedang, seperti membolos, melindungi teman yang salah, berpacaran, menyalahgunakan uang SPP, tidak mengikuti upacara bendera, kurang sopan pada guru, tidak menghargai guru, merokok, tidak memakai jilbab dengan rapi, mengejek teman dan mencoret-coret meja atau kursi. Pelanggaran berat, seperti tawuran, berkelahi, main hakim sendiri, merokok, membawa handphone berisi video/gambar porno dan membawa senjata tajam. Upaya guru BK dalam menangani siswa yang melanggar tata tertib sekolah di SMP Negeri Takengon dilakukan dengan upaya preventif, kuratif dan developmental. Upaya preventif dengan memberikan layanan klasikal, bimbingan kelompok, pembinaan moral dan mental, konseling individual dan kelompok. Upaya kuratif dilakukan dengan konseling individual, pendekatan guru dan siswa secara terbuka, menjalin komunikasi dan pendekatan emosional. Sedangkan upaya developmental dilakukan melalui pendekatan emosional, menjaga situasi dan kondisi siswa agar bersikap lebih baik lagi di masa mendatang.

Tempat Terbit
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

UPAYA GURU DALAM MENGATASI PERILAKU SISWA YANG MELANGGAR TATA TERTIB SEKOLAH DI MAN 3 BANDA ACEH (Leni Astika, 2017)

PELAYANAN SISWA YANG MELANGGAR TATA TERTIB SEKOLAH (STUDI PADA SISWA SMP NEGERI KOTA BANDA ACEH). SKRIPSI. JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS SYIAH KUALA. (DESI ULANDARI, 2018)

PELAKSANAAN FUNGSI GURU SEBAGAI PENDIDIK DALAM MELINDUNGI HAK HAK PESERTA DIDIK (SUATU PENELITIAN DI SMP NEGERI 1 GEUREDONG PASEE KABUPATEN ACEH UTARA) (rahmani, 2013)

IMPLEMENTASI TATA TERTIB SEKOLAH DALAM MEMBENTUK KEDISIPLINAN SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI GUE GAJAH ACEH BESAR (Elfi Yati Berutu, 2018)

TANGGUNG JAWAB GURU DALAM MENERAPKAN TATA TERTIB DI SEKOLAH DASAR NEGERI GAROT GEUCEU ACEH BESAR (WILMA AFRIANI, 2018)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy