//

KAJIAN BIAYA MUTU PADA PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU IS0-9000 TERHADAP PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI BANDA ACEH

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Siti Rahmah - Personal Name
SubjectESTIMATES - BUILDING CONSTRUCTION
QUALITY CONTROL - MANAGEMENT
Bahasa Indonesia
Fakultas Fakultas Teknik
Tahun Terbit 2013

Abstrak/Catatan

Dalam pelaksanaan suatu kegiatan oleh perusahaan tentunya sangat terkait dengan biaya yang dibutuhkan untuk proses kegiatan tersebut. Begitu pula halnya dengan penerapan sistem manajemen mutu yang dilakukan perusahaan konstruksi terhadap pembangunan suatu proyek konstruksi. Penerapan sistem manajemen mutu dilakukan agar dapat menghasilkan produk/jasa yang bermutu untuk memenuhi harapan pemilik proyek dan juga menjaga keunggulan bersaing di pasar bebas. Dengan adanya usaha peningkatan mutu yang dilakukan perusahaan konstruksi, maka akan membutuhkan biaya pelaksanaan atau disebut biaya mutu. Biaya mutu yang dikeluarkan pada proyek konstruksi umumnya meliputi: biaya pencegahan, biaya penilaian dan biaya kegagalan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peringkat dan dominasi dari biaya mutu yang ditimbulkan pada penerapan sistem manajemen mutu berdasarkan standar ISO-9000 di dalam pengelolaan proyek pembangunan konstruksi gedung, baik dari masing-masing variabel maupun klasifikasinya, yang dikaji berdasarkan intensitas kejadiannya. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data dengan melakukan survei terhadap 13 proyek konstruksi gedung di Banda Aceh yang dikerjakan oleh perusahaan kontraktor yang telah menerapkan ISO-9000. Data yang diperoleh kemudian diolah menggunakan analisis deskriptif dan metode penilaian skor. Hasil penelitian diperoleh bahwa klasifikasi biaya mutu yang paling dominan tingkat kejadiannya adalah biaya pencegahan dengan persentase 73,46% atau tinggi (60-80% dari semua variabel biaya mutu). Selanjutnya biaya penilaian/pemeliharaan juga termasuk tinggi dengan persentase 61,54%, dan biaya kegagalan adalah 50,92% yaitu termasuk pada kategori sedang (40-60%) dari semua variabel biaya mutu). Untuk penilaian dari keseluruhan variabel biaya mutu, biaya inspeksi dan pengujian selama proses pengerjaan (biaya penilaian) serta biaya desain produk dan proses (biaya pencegahan) memiliki intensitas kejadian paling dominan yaitu dengan memperoleh nilai mean tertinggi. Kata kunci : biaya mutu, sistem manajemen mutu, proyek konstruksi gedung

Tempat Terbit Sebastopol, CA
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

PENGARUH QUALITY MANAGEMENT TERHADAP DAYA SAING KONTRAKTOR PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA BANDA ACEH (, 2016)

FAKTOR-FAKTOR PERTIMBANGAN PENERAPAN TEKNOLOGI PRECAST TERHADAP KINERJA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA BANDA ACEH (Rusli Z, 2017)

PADA PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG (RIFAT ADITYA HAWARI, 2020)

PERENCANAAN BIAYA MATERIAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG BPJN (BALAI PELAKSANA JALAN NASIONAL) TAHAP III (Muhammad Ricci Akbar, 2019)

KAJIAN KINERJA MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DAN RUMAH DI KOTA BANDA ACEH (ANDIEQA BILLYSYAH, 2014)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy