//
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI PEREMPUAN BEKERJA SEBAGAI PENGANYAM TIKAR PANDAN DI KAMPUNG KONG PALUH KEC. KUTAPANJANG KAB. GAYO LUES |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Patimah - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan Kata kunci: Motivasi penganyam, tikar pandan Perempuan Kampung Kong Paluh Kec. Kutapanjang Kab. Gayo Lues memiliki berbagai pekerjaan mulai dari bertani di sawah, berkebun, berternak, berdagang, dan menganyam tikar pandan. Hal yang menarik dari pengamatan penulis adalah banyaknya pekerjaan para perempuan di Kampung Kong Paluh ini tidak membuat mereka berhenti mengerjakan anyaman tikar pandan. Walaupun terdapat tikar-tikar modern yang dijual di pasar-pasar tempat mereka memasarkan anyaman tikar pandan juga, akan tetapi para perempuan ini tidak memutuskan untuk berhenti memproduksi anyaman tikar pandan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi motivasi perempuan bekerja sebagai penganyam tikar pandan (2) mengetahui faktor apa yang paling dominan yang mempengaruhi motivasi perempuan bekerja sebagai penganyam tikar pandan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah perempuan yang bekerja sebagai penganyam tikar pandan di Kampung Kong Paluh Kec. Kutapanjang Kab. Gayo Lues yang berjumlah 40 orang dengan penentuan responden sebanyak 7 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik kualitatif yaitu mereduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi perempuan bekerja sebagai penganyam tikar pandan ada dua faktor yaitu faktor internal, berupa memenuhi kebutuhan (fisiologis, sosial, penghargaan, dan aktualisasi diri), keinginan dan harapan pribadi, kelelahan dan kebosanan, kepuasan kerja, kebiasaan (warisan budaya), dan pendidikan. Faktor eksternal berupa kondisi lingkungan (tersedianya bahan baku), kompensasi yang memadai (penghasilan yang memadai), dan jaminan pekerjaan. Sedangkan faktor yang paling dominan mempengaruhi motivasi perempuan bekerja sebagai penganyam tikar pandan adalah faktor memenuhi kebutuhan (fisiologis dan aktualisasi diri), keinginan dan harapan pribadi, kepuasan kerja, kebiasaan (warisan budaya), dan kondisi lingkungan (tersedianya bahan baku). | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PERGESERAN NILAI BUDAYA DALAM PENGGUNAAN PAKAIAN PENGANTIN DI KUTAPANJANG KABUPATEN GAYO LUES (Arma Ariga, 2014) |
|
Kembali ke sebelumnya |