//

PENGEMBANGAN RAGAM HIAS UKIRAN INAI PADA PENGANTIN WANITA ACEH

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Magvirah Zuhra - Personal Name

Abstrak/Catatan

Maghvirah Zuhra. 2016. Pengembangan Ragam Hias Ukiran Inai Pada Pengantin Wanita Aceh. Skripsi, Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitar Syiah Kuala. Pembimbing: (1) Dra. Mukhirah, M.Pd (2) Novita, S.Pd., MA Kata Kunci: Pengembangan, Ragam Hias Aceh, Inai Pengantin Wanita Pengembangan ragam hias inai pada pengantin wanita Aceh pada saat ini sangat beragam, mulai dari motif arab, india hingga motif-motif lainnya. Pemakaian inai pada pengantin wanita ini dipengaruhi trend dari luar, sehingga terjadi pergeseran nilai budaya pada inai pengantin wanita Aceh. Penelitian ini berjudul “Pengembangan Ragam Hias Ukiran Inai Pada Pengantin Wanita Aceh” secara khusus bertujuan untuk (1) mengidentifikasikan ragam hias ukiran inai pada pengantin wanita Aceh di kota Banda Aceh (2) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran nilai budaya pada ukiran inai pengantin wanita Aceh, dan (3) Untuk mendesain ragam hias ukiran inai pada pengantin wanita Aceh di kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang bersifat naturalistik, dengan subjek penelitian lima orang responden yang dipandang tepat sebagai informan. Pengumpulan data diperoleh dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ragam hias ukiran inai yang sering digunakan pada pengantin wanita Aceh adalah motif india dan arab serta motif lainnya. Para pengukir inai juga memadukan berbagai macam bentuk seperti bentuk bunga, daun, tangkai, segitiga, garis-garis, titik dan berbagai macam bentuk lainnya. Banyaknya bermunculan motif baru dari luar daerah Aceh dan kurangnya minat masyarakat dalam mengembangkan serta melestarikan motif Aceh pada inai pengantin menjadikan ukiran inai dengan ragam hias motif Aceh kurang dikenal dikalangan masyarakat luas maupun masyarakat Aceh sendiri. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ukiran inai pengantin wanita di Aceh sudah mulai bergeser dari motif asli daerah Aceh. Pengembangan ragam hias ukiran inai dengan motif Aceh merupakan salah satu cara agar masyarakat dapat mengenal dan menggunakan ragam hias Aceh pada ukiran inai pengantin sebagai wujud pelestarian budaya.

Tempat Terbit
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

RAGAM HIAS DAN NILAI SIMBOLIS PADA PAKAIAN PENGANTIN ADAT ACEH TENGAH (Supriana, 2018)

PENGEMBANGAN MOTIF HIAS ACEH PADA BUSANA ADAT PENGANTIN DI KOTA BANDA ACEH (Anggia Mustika, 2016)

PERKEMBANGAN MOTIF PADA BAJU PENGANTIN DI MEULABOH ` KABUPATEN ACEH BARAT (MARLIZA FADZILA, 2020)

NILAI SIMBOLIS PADA RAGAM HIAS PELAMINAN TRADISIONAL ACEH BESAR (Nazirah, 2016)

MAKNA SIMBOLIS RAGAM HIAS TRADISIONAL PADA RUMAH ADAT KABUPATEN ACEH SELATAN DI PKA RATU SAFIATUDDIN (M ANDIKA SAHPUTRA, 2018)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy