//

ANALISIS SISTEM KERJA LOAD LOADING DENGAN METODE FAKTOR FISIOLOGI DAN BIOMEKANIK STUDI KASUS : PEKERJA SPSI (SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA) KOTA BANDA ACEH

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Muhammad Raihansyah - Personal Name

Abstrak/Catatan

ABSTRAK Kegiatan bongkar muat (Load Loading) adalah pekerjaan dengan beban berat yang mengakibatkan pengerahan tenaga yang berlebih dan posisi kerja yang salah sehingga berpotensi terjadinya keluhan musculoskeletal disorder dan kelelahan dini. Kelelahan dini dapat menimbulkan penyakit dan kecelakaan kerja yang mengakibatkan cacat hingga kematian. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan suatu desain alat bantu kerja pada kegiatan bongkar muat dengan metode fisiologi dan biomekanik pada pekerja SPSI (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) Kota Banda Aceh. Batasan gaya angkat normal yang diberikan oleh NIOSH (National Institue of Occupational Safety and Health) meliputi batasan dari aspek biomekanik dan fisiologi. Batasan biomekanik meliputi besarnya gaya tekan sebesar 3,4 KN (770 lbs) dan batasan fisiologi meliputi pengeluaran energi maksimum sebesar 2,2-4,7 Kkal/menit. Tahapan yang dilakukan pada metode fisiologi dimulai dengan mengambil data denyut jantung pekerja sebelum bekerja, saat bekerja dan saat beristirahat. Proses berikutnya melakukan perhitungan energy expenditure. Adapun nilai energy expenditure pada saat sebelum bekerja sebesar 2,815 kkal/menit, saat bekerja 8,194 kkal/menit dan saat beristirahat 5,58 kkal/menit. Selain itu dilakukan juga perhitungan jumlah konsumsi energi para pekerja yang diperoleh sebesar 2.614 Kkal/menit. Tahapan yang dilakukan pada metode biomekanik adalah perhitungan Recommended Weight Limit (RWL) awal (origin) dan akhir (destination) pada kondisi tanpa adanya alat bantu untuk selanjutnya dihitung nilai Lifting Index (LI) origin dan destination pada kondisi tanpa adanya alat bantu. Adapun nilai LI origin adalah 2,9 dan destination 2,3-2,6. Maka sesuai kriteria nilai LI diatas nilai 1 menunjukkan pekerjaan tersebut tidak aman dan berpotensi menimbulkan cedera. Setelah itu dihitung pula nilai RWL origin dan destination pada kondisi menggunakan alat bantu untuk dapat dihitung nilai LI origin dan destination pada kondisi menggunakan alat bantu dengan didapat nilai LI origin adalah 0,825 dan destination 0,38-0,44. Hal ini menunjukkan pekerjaan aman untuk dikerjakan. Output akhir dari keseluruhan tahapan penelitian ini adalah memberikan solusi desain suatu alat bantu untuk pekerjaan bongkar muat tersebut dengan dimana alat bantu ini memiliki konsep slider conveyor yang memudahkan barang dapat berpindah dari tempat asal (origin) menuju tempat tujuan (destination). Kata Kunci : Load Loading, Fisiologi, Biomekanik, Desain Alat Bantu

Tempat Terbit
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIFITAS PEKERJA WANITA PADA INDUSTRI MAKANAN, MINUMAN DAN TEMBAKAU DI KOTA BANDA ACEH ANALISIS (Dwijayanti Edi Sanjayani, 2013)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT UPAH PEKERJA DI ACEH (Miswar, 2018)

PERAN KONFEDERASI SERIKAT PEKERJA INDONESIA (KSPI) ACEH DALAM MEMPERJUANGKAN POLITIK PENGUPAHAN DI ACEH (Kausar Oktiandy, 2018)

PENGARUH FAKTOR ERGONOMI MAKRO TERHADAP PERILAKU KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (STUDI KASUS CV AGRO MAKMUR MANDIRI) (Rafika Febrina Agustin, 2019)

SISTEM PEMBAYARAN IURAN PESERTA PEKERJA BUKAN PENERIMA UPAH DAN PEKERJA PENERIMA UPAH BADAN USAHA PADA BPJS KESEHATAN CABANG BANDA ACEH (SELVI NADILLA, 2018)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy