//
KESEJAHTERAAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DESA PANTE MUTIA DI RELOKASI TSUNAMI ARONGAN DESA SEUNEBOK TENGOH MUKIM LAMBALEK KABUPATEN ACEH BARAT (2004-2013) |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Munawir - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan ABSTRAK Kata Kunci: Kesejahteraan, sosial dan ekonomi. Penelitian yang berjudul “Kesejahteraan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Pante Mutia di Relokasi Tsunami Arongan Desa Seunebok Teungoh Mukim Lambalek Kabupaten Aceh Barat (2004-2013), penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana tingkat kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat Desa Pante Mutia Mukim Arongan Kabupaten Aceh Barat sebelum tsunami, menganalisis bagaimana tingkat kesejahteraan dan perubahan sosial ekonomi masyarakat Desa Pante Mutia Mukim Arongan semasa tinggal di barak pengunsian (2005-2007) dan menganalisis bagaimana kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat Desa Pante Mutia Mukim Arongan setelah tinggal di relokasi perumahan Desa Seunebok Teungoh Mukim Lambalek (2007-2013). Penelitian ini menggunakan metode deskriftif analisis dengan pendekatan penelitian lapangan (field research) dan penelitian kepustakaan (library research). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat Desa Pante Mutia Mukim Arongan sebelum tsunami mulai dari sosial cukup memadai sedangkan untuk perekonomian masyarakat lebih banyak sebagai nelayan,sedangkan untuk bertani, usaha jualan kecil-kecilan, peternak dan lainnya hanya sedikit. Kemudian tingkat kesejahteraan masyarakat pada masa di tenda dan barak kehidupan masyarakat secara sosial dan ekonomi kurang memadai hal ini disebabkan hilangnya mata pencaharian masyarakat dan sulitnya untuk mencari pekerjaan, untuk saat ini masyarakat hanya mengharapkan dari bantuan baik dari Pemerintah maupun LSM/NGO yang di lokal maupun asing. Sedangkan untuk tingkat kesejahteraan masyarakat di relokasi perumahan, tingkat kesejahteraan masyarakat sudah mulai membaik mulai dari tingkat sosial maupun ekonomi, akan tetapi pada saat ini masyarakat banyak beralih mata pencaharian bila sebelum tsunami kebanyakan sebagai nelayan akan tetapi setelah di relokasi perumahan masyarakat lebih banyak menjadi petani. Bila sebelum tsunami jumlah nelayan berjumlah 31 orang maka setelah tsunami menjadi 7 orang, sedangkan untuk petani sebelum tsunami berjumlah 21 orang setelah tsunami menjadi 46 orang. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan ANALISIS PENDAPATAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHATANI KARET DI DESA GUNONG PULO KECAMATAN ARONGAN LAMBALEK KABUPATEN ACEH BARAT (Fidazuwawi Timora, 2014) |
|
Kembali ke sebelumnya |