//
ANALISIS GAYA BAHASA DALAM ALBUM SABDA ALAM KARYA CHRISYE ANALISIS GAYA BAHASA DALAM ALBUM SABDA ALAM KARYA CHRISYE ANALISIS GAYA BAHASA DALAM ALBUM SABDA ALAM KARYA CHRISYE ANALISIS GAYA BAHASA DALAM ALBUM SABDA ALAM KARYA CHRISYE |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Ricky Syahrani - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan ABSTRAK Kata Kunci : Analisis, Gaya Bahasa, Lirik Lagu Penelitian ini berjudul “Analisis Gaya Bahasa dalam album Sabda Alam Karya Chrisye”. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis gaya bahasa yang terdapat dalam album Sabda Alam karya Chrisye. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah lirik-lirik lagu Chrisye album Sabda Alam. Pada album tersebut terdapat sebanyak 10 lagu, yaitu: (1) Juwita, (2) Sabda Alam, (3) Smaradhana, (4) Duka Sang Bahaduri, (5) Cita Secinta, (6) Kala Sang Surya Tenggelam, (7) Nada Asmara, (8) Citra Hitam, (9) Adakah, dan (10) Anak Jalanan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik analisis deskriptif dengan cara mendeskripsikan seluruh lirik lagu yang ada dalam album Sabda Alam karya Chrisye. Langkah penelitian ini dengan cara mengumpulkan semua lirik lagu untuk dianalisis dan diklarifikasikan untuk mengetahui gaya bahasa dan jenis gaya bahasa yang paling dominan pada lirik lagu album Sabda Alam karya Chrisye tersebut. Hasil penelitian ini terdapat 9 gaya bahasa yaitu: (a) personifikasi, (b) repetisi, (c) metafora, (d) simile, (e) aliterasi, (f) hiperbola, (g) hipalase, (h) astromorfisme dan (i) asonansi. Gaya bahasa yang paling dominan pada lirik lagu album Sabda Alam karya Chrisye adalah personifikasi. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan ANALISIS GAYA BAHASA DALAM ALBUM LAGU WASIET KEU ANEUK RAFLI KANDE (Rizka Nanda, 2018) |
|
Kembali ke sebelumnya |