//

ANALISIS PERTUMBUHAN MISELIUM JAMUR KUPING (AURICULARIA AURICULA) YANG DITUMBUHKAN PADA MEDIA KOMBINASI DEDAK PADI DAN SERBUK TONGKOL JAGUNG

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Karla Amelia - Personal Name

Abstrak/Catatan

ABSTRAK Amelia, Karla. 2016. Analisis Pertumbuhan Miselium Jamur Kuping (Auricularia auricula) yang Ditumbuhkan Pada Media Kombinasi Dedak Padi dan Serbuk Tongkol Jagung. Skripsi. Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala, Pembimbing: (1) Dr. Samingan, M.Si., (2) Iswadi, S.Pd., M.Si. Kata kunci: pertumbuhan, miselium, jamur kuping (Auricularia auricula), dedak padi, serbuk tongkol jagung Prospek budidaya jamur yang bagus dan minat masyarakat yang semakin meningkat dalam mengonsumsi jamur membuat banyaknya pembudidaya jamur di Indonesia memanfaatkan berbagai macam media tanam untuk budidaya jamur, penelitian ini mengembangkan potensi limbah tongkol jagung untuk dapat digunakan menjadi media alternatif selain media serbuk gergaji yang pada umumnya digunakan oleh petani jamur kuping. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan miselium jamur kuping pada media kombinasi dedak padi dan serbuk tongkol jagung sebagai starter yang tepat dalam produksi miselium jamur kuping sebagai inokulum. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Agustus 2016 di Laboratorium Pendidikan Biologi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dalam bentuk eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 6 perlakuan dan 3 ulangan. Analisis data menggunakan uji ANOVA (Analisys of Varians) taraf signifikan 5%, apabila terjadi beda nyata antar perlakuan dilanjutkan uji Beda Nyata Jujur (BNJ). Data penelitian ini didapat selama masa pertumbuhan miselium jamur kuping menutupi seluruh permukaan baglog selama 33 hari setelah inokulasi, setelah pertumbuhan miselium mencapai full grown, primordial yang terbentuk merupakan sumber data selanjutnya. Pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan pada tiap-tiap perlakuan. Pengamatan panjang pertumbuhan miselium selama 32 hari, dilanjutkan dengan pengamatan pin head selama 13 hari. Peneliti menggunakan alat ukur berupa penggaris dan thermohygrometer selama masa penelitian berlangsung. Dalam tahap pengumpulan data juga diberi perlakuan khusus pada kumbung (rumah jamur) berupa penyiraman pada sisi kumbung. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh pertumbuhan panjang miselium yang paling baik adalah pada komposisi perlakuan 5 (dedak 20 gram + jagung 80 gram + CaCO3 8 gram) dengan rata-rata pertumbuhan panjang miselium sebanyak 3,940 mm per 32 hari. Selanjutnya perlakuan 6 dengan panjang 3,376 mm per 33 hari. Perlakuan dengan komposisi serbuk tongkol jagung diatas 50% mengalami pertumbuhan yang signifikan untuk panjang miselium dan pertumbuhan pin head. Komposisi yang paling banyak menghasilkan pin head yaitu P5 dan P4.

Tempat Terbit
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

PERTUMBUHAN BIBIT PRODUKSI JAMUR MERANG (VOLVARIELLA VOLVACEAE) DAN JAMUR TIRAM PUTIH (PLEUROTUS OSTREATUS) PADA BERBAGAI JENIS MEDIA PEMBIBITAN (HAURA NANDA RIZKA, 2018)

PERTUMBUHAN BIBIT PRODUKSI JAMUR MERANG (VOLVARIELLA VOLVACEAE) DAN JAMUR TIRAM PUTIH (PLEUROTUS OSTREATUS) PADA BERBAGAI JENIS MEDIA PEMBIBITAN (HAURA NANDA RIZKA, 2018)

JAMUR MAKROSKOPIS DI PERKEBUNAN KOPI (COFFEA SP.) KECAMATAN TIMANG GAJAH KABUPATEN BENER MERIAH (Suhada, 2015)

PENGARUH PEMBERIAN DEDAK PADI HASIL FERMENTASI RAGI (SACCHAROMYCES CEREVISIAE) TERHADAP PERTUMBUHAN ROTIFERA (BRACHIONUS PLICATILIS) (Novita, 2017)

PENGARUH KOMBINASI SUBSTRAT MEDIA TUMBUH TERHADAP PRODUKSI DAN KUALITAS JAMUR MERANG (VOLVARIELLA VOLVACEA) (Mardiana, 2016)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy