//

KARAKTERISTIK MARSHALL TERHADAP CAMPURAN BETON ASPAL DENGAN BAHAN PENGIKAT ASPAL PEN 60/70 DENGAN DAN TANPA WETFIX-BE DAN AGREGAT BEKAS

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Mega Fitriani - Personal Name

Abstrak/Catatan

Jalan adalah sarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap. Metode daur ulang adalah suatu campuran yang terdiri dari campuran agregat bekas dan agregat baru dengan menggunakan aspal dan filler. Penanganan dengan teknologi daur ulang perkerasan merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi masalah transportasi darat, karena terdapat beberapa keuntungan seperti mengembalikan kekuatan perkerasan, mempertahankan geometrik jalan, dan mengatasi penggunaan material baru. Pembuatan benda uji pada penelitian ini menggunakan 50% agregat baru dan 50% agregat bekas. Daur ulang diproses dengan cara ekstraksi. Berdasarkan permasalahan diatas, maka dilakukan suatu penelitian untuk melihat parameter Marshall dengan proses daur ulang agregat bekas. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan kembali material beton aspal bekas agar bisa digunakan kembali sebagai bahan perbaikan permukaan jalan. Kadar aspal optimum menggunakan agregat bekas dan agregat baru didapatkan dari 15 benda uji awal dengan menggunakan 50% agregat bekas dan 50% agregat baru, dan didapatkan nilai Kadar Aspal Optimum yaitu 6,7%. Berdasarkan kadar aspal optimum yang didapatkan, dilanjutkan dengan pembuatan 6 benda uji dengan dan tanpa penambahan Wetfix-BE sebanyak 0,3% sesuai saran dari penelitian sebelumnya. Hasil pemeriksaan sifat-sifat fisis material, parameter Marshall dan aspal penetrasi 60/70 telah memenuhi spesifikasi dan dapat digunakan sebagai bahan campuran aspal beton lapis aus AC-WC. Nilai evaluasi parameter Marshall agregat bekas dengan penambahan Wetfix-BE, stabilitas 2345,12 kg, flow 3,9 mm, MQ 602,06 kg/mm, density 2,31 gr/cm3, VIM 4,79%, VMA 20,08%, VFB 79,15%, dan perbandingan hasil dari nilai evaluasi parameter Marshall agregat bekas tanpa penambahan Wetfix-BE, stabilitas 2100,15 kg, flow 3,1 mm, MQ 675,5 kg/mm, density 2,30 gr/cm3, VIM 4,10%, VMA 19,51%, VFB 78,02%. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa benda uji hasil modifikasi agregat baru dan agregat bekas yang menggunakan Wetfix-BE 0,3% lebih baik dibandingkan dengan benda uji tanpa Wetfix-BE.

Tempat Terbit
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

PENGARUH PEMANASAN ULANG BETON ASPAL DENGAN MENGGUNAKAN ZAT ADITIF TERHADAP PARAMETER MARSHALL (MULKI RAPRANATAGA, 2017)

PENGARUH SUBSTITUSI BAN KARET BEKAS TERHADAP STABILITAS CAMPURAN ASPAL BETON AC-BC DENGAN FILLER SERBUK ARANG TEMPURUNG KELAPA (CUT KHAIRANI D.E, 2017)

TINJAUAN PARAMETER MARSHALL TERHADAP BETON ASPAL DENGAN VARIASI SUHU PEMADATAN 140OC 150 OC DAN 160 OC MENGGUNAKAN ASPAL RETONA BLEND 55 (muksalmina, 2014)

PENGARUH PENGGUNAAN WETFIX-BE SEBAGAI ZAT ADITIF TERHADAP PERMEABILITAS PADA ASPAL PORUS (Ulyatun Nisak, 2016)

KARAKTERISTIK CAMPURAN BETON ASPAL AC-BC PADA VARIASI SUHU PENCAMPURAN MENGGUNAKAN PLASTIK PVC 0,5% DAN 1% SEBAGAI SUBSTITUSI ASPAL (Dhuyufur Rahmani, 2014)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy