//

ANALISIS PERUBAHAN LAHAN SAWAH MENJADI NON SAWAH BERDASARKAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DI KABUPATEN PIDIE JAYA

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Muhammad Dedi Pratama - Personal Name

Abstrak/Catatan

MUHAMMAD DEDI PRATAMA. “Analisis Perubahan Lahan Sawah menjadi Non Sawah berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah di Kabupaten Pidie Jaya”. Di bawah bimbingan Hairul Basri sebagai pembimbing utama, dan Teti Arabia sebagai pembimbing anggota. Kebutuhan penyediaan lahan untuk perkantoran, permukiman, mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan ekonomi masyarakat diduga menjadi penyebab terjadinya alih fungsi lahan sawah. Hasil observasi lapangan menunjukkan bahwa adanya lahan sawah yang beralih fungsi menjadi permukiman atau perkantoran, pertokoan dan hal lainnya yang diduga tidak sesuai dengan arahan RTRW Pidie Jaya. Namun, ketidaksesuaian penggunaan lahan sawah ini belum pernah diteliti secara ilmiah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis alih fungsi lahan sawah dalam kurun waktu tahun 2010 sampai dengan tahun 2015 di Kabupaten Pidie Jaya, untuk mengetahui kesesuaian fungsi lahan sawah dengan RTRW Kabupaten Pidie Jaya tahun 2014 - 2034, untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat tentang Rencana Tata Ruang Wilayah di Kabupaten Pidie Jaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode survai deskriptif, dimana peninjauan ke lapangan (ground check) didasarkan pada analisis data citra satelit SPOT 5 tahun 2010 dan citra Landsat 8 tahun 2015, serta data sekunder pendukung lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan Perubahan luas lahan sawah di Kabupaten Pidie Jaya tahun 2010-2015 adalah sebesar 378,9 Ha. Yang terdiri dari berkurangnya lahan sawah seluas 64,48 Ha dan bertambahnya lawah sawah baru seluas 314,42 Ha. Secara keseluruhan implementasi RTRW di Kabupaten Pidie Jaya sudah sangat baik, walaupun adanya perubahan lahan sawah namun tidak bertentangan dengan RTRW. Hal ini terlihat dari tidak adanya penyimpangan penggunaan lahan sawah dalam aktifitas pembangunan yang berpedoman pada arahan pola ruang Kabupaten Pidie Jaya. Pengetahuan masyarakat pidie jaya terkait dengan peran serta fungsi RTRW sebagai pedoman dalam melakukan aktifitas pembangunan juga sangat baik. Hasil interview menunjukkan bahwa tokoh masyarakat setempat sebesar 59,38% memiliki pengetahuan yang baik terkait RTRW, sedangkan yang kurang mengetahui tentang RTRW hanya 40,63%. Diharapkan kepada pemerintah Kabupaten Pidie Jaya untuk melakukan sosialisasi yang lebih maksimal mengenai RTRW agar masyarakat memahami pentingnya menjadikan RTRW sebagai pedoman dalam melakukan aktifitas pembangunan demi terwujudnya pembangunan berkualitas yang berkelanjutan.

Tempat Terbit
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

ANALISIS PERUBAHAN LAHAN SAWAH MENJADI NON SAWAH BERDASARKAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DI KABUPATEN PIDIE JAYA (Muhammad Dedi Pratama, 2016)

ANALISIS PREDIKSI KETERSEDIAAN LAHAN SAWAH MENGGUNAKAN METODE FORECASTING DI KECAMATAN DARUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR (ARIF FAISALUDDIN, 2019)

ANALISIS ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN DI KABUPATEN ACEH SELATAN (RISKI YUNIANDA, 2018)

ANALISIS NERACA PENGGUNAAN LAHAN DAN PERUBAHANNYA TERHADAP RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN PIDIE (Zulfajri, 2016)

KONVERSI LAHAN SAWAH DAN DAMPAKNYA TERHADAP PRODUKSI PADI DAN POLA KERJA PELAKU KONVERSI DI KECAMATAN KRUENG BARONA JAYA KABUPATEN ACEH BESAR (cut ardelina miranda, 2014)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy