//
KONSTRUKSI REALITAS PEMBERITAAN KONFLIK PARTAI ACEH DAN PARTAI NASIONAL ACEH DI HARIAN SERAMBI INDONESIA PADA PEMILU LEGISLATIF 2014 |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | RAHMATINA - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan ABSTRAK Kehadiran media massa sangat penting dalam kehidupan manusia. Media dibutuhkan karena berfungsi sebagai sarana pemberian informasi kepada khalayak melaui berita-beritanya. Hanya saja, bagi institusi media massa informasi yang disampaikan dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kepentingan dan ideologi yang bisa mempengaruhi persepsi khalayak dalam memahami isi beritanya. Pemberitaan mengenai konflik Partai Aceh dan Partai Nasional Aceh merupakan salah satu berita yang cukup lama menghiasi media massa di Aceh . Persaingan Partai Aceh dan Partai Nasional Aceh pantas mendapat sorotan publik, karena konflik Pemilu yang terjadi sepanjang tahun 2013 umumnya melibatkan persaingan kedua partai lokal ini. Indikasi persaingan tidak sehat itu kemudian berlanjut menjelang pemilu legislatif 2014. Pada bulan Februari hingga Maret 2014 terhitung media massa di Aceh hampir setiap hari memberitakan mengenai konflik Partai Aceh dan Partai Nasional Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana Harian Serambi Indonesia membingkai berita konflik Partai Aceh dan Partai Nasional Aceh. Edisi berita yang dipilih adalah berita pada bulan Februari hingga Maret 2014. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis framing model Robert N. Entman dengan empat perangkat analisis yaitu define problems, diagnose causes, make moral judgement, dan treatment recommendation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Harian Serambi Indonesia membingkai berita konflik PA dan PNA sangat mengerikan seperti banyaknya aksi kekerasan secara brutal hingga menyebabkan luka-luka, terbunuhnya seseorang, penculikan, dan penganiayaan hingga tentang kerugian materil seperti atribut partai yang dirusak. Harian Serambi Indonesia dalam pemberitaannya mengenai konflik PA dan PNA mengkonstruksikan adanya perbedaan yaitu di satu sisi Harian Serambi Indonesia menonjolkan PNA, di sisi lain menjadi korban penganiayaan. Hal itu terlihat pada hampir keseluruhan headline, pemberitaannya cenderung melihat PNA ke pihak yang dirugikan. Isi pemberitaan Harian Serambi Indonesia terlihat lebih pro PNA, dan mendukung pencitraan terhadap PNA, yaitu semua kasus yang menimpa pihak PNA selalu yang menjadi tertuduh adalah PA sehingga terkesan PA diposisikan sebagai partai yang sering bertindak kekerasan. Kata kunci: analisis framing, konflik, Partai Aceh, Partai Nasional Aceh, Serambi Indonesia | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan KEKALAHAN PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN PADA PEMILU LEGISLATIF 2014 DI KOTA BANDA ACEH (WAHYU RINALDI, 2015) |
|
Kembali ke sebelumnya |