//
SIMULASI ALIRAN LALU LINTAS PADA SEGMEN PENYEMPITAN JALAN DI KORIDOR PEMBANGUNAN FLY OVER SIMPANG SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN VISSIM 8.0 |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Aprillia Syara - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan Kawasan Simpang Surabaya merupakan kawasan dengan tingkat kemacetan yang tinggi sehingga Pemerintah Kota Banda Aceh melakukan pembangunan Fly Over sebagai solusi mengatasi kemacetan di kawasan tersebut. Pada masa pembangunan Fly Over ini tentu akan terjadi penyempitan jalan (Bottleneck). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memvisualisasikan aliran lalu lintas pada penyempitan jalan akibat pembangunan Fly Over serta menentukan tolak ukur aliran lalu lintas Measurement Of Effectiveness (MOEs) dengan menggunakan software simulasi lalu lintas VISSIM 8.0. Penelitian ini dilakukan pada ruas Jalan Tgk Chik Ditiro dan Jalan Tgk Imuem Luengbata yang merupakan ruas jalan dengan kondisi lalu lintas terganggu karena adanya pekerjaan pembangunan Fly Over sehingga ruas jalan mulai menyempit. Pengambilan data dilakukan pada hari Sabtu (6 Agustus 2016) dan Rabu (10 Agustus 2016). Data yang dikumpulkan adalah data geometrik jalan, volume lalu lintas dan waktu perjalanan kemudian diolah untuk mendapatkan kecepatan. Volume puncak terjadi pada hari Rabu (10 Agustus 2016). Pada Jalan Tgk Chik Ditiro didapat volume lalu lintas sebesar 1085 smp/jam, kecepatan 16,91 km/jam dan waktu perjalanan 22 detik. Selanjutnya disimulasikan ke dalam software VISSIM 8.0 yang menghasilkan output volume lalu lintas sebesar 791 smp/jam dengan deviasi 14,4%, kecepatan 16,51 km/jam dengan deviasi 0,5% dan waktu perjalanan 11 detik dengan deviasi 2,8%. Sedangkan pada Jalan Tgk Imuem Luengbata didapat volume lalu lintas sebesar 620 smp/jam, kecepatan 24,98 km/jam dan waktu perjalanan 13 detik. Hasil simulasi yaitu volume lalu lintas sebesar 425 smp/jam dengan deviasi 11,7%, kecepatan 27,15 km/jam dengan deviasi 1,2% dan waktu perjalanan 7 detik dengan deviasi 2,1%. Validasi dilakukan dengan membandingkan data observasi di lapangan dengan hasil simulasi. Ketiga parameter tersebut memperlihatkan bahwa hasil validasi dibawah 15%. Maka Measurement Of Effectiveness (MOEs) hasil simulasi VISSIM 8.0 dapat diterima dan mewakili kondisi aliran lalu lintas di lapangan. Kata Kunci : Fly Over, Bottleneck, Simulasi, VISSIM 8.0 | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS KAWASAN AKIBAT PEMBANGUNAN FLYOVER SIMPANG SURABAYA, BANDA ACEH (Almira Hilal, 2017) |
|
Kembali ke sebelumnya |