//
ANALISIS PEMBAGIAN HASIL DAN KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA NELAYAN (STUDI KASUS PELABUHAN PERIKANAN LAMPULO KOTA BANDA ACEH) |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Linda Dwi Rezeki - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan Analisis Pembagian Hasil dan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Nelayan (Studi Kasus Pelabuhan Perikanan Lampulo Kota Banda Aceh) Linda Dwi Rejeki/Agribisnis Fakultas Petanian Universitas Syiah Kuala Abstrak Pendapatan yang diterima di Pelabuhan Perikanan Lampulo berdasarkan sistem pembagian hasil, menurut Undang-Undang No. 16 Tahun 1964 bahwa nelayan pemilik mendapatkan 60% dan nelayan penggarap mendapat 40% dari sistem bagi hasil. Pendapatan tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga ABK sehingga dapat meningkatkan ketahanan pangan rumah tangga ABK. Adapun indikator dalam melihat kondisi ketahanan pangan rumah tangga dengan mengalikan proporsi pengeluaran pangan terhadap pengeluaran total rumah tangga ABK dengan konsumsi energi rumah tangga ABK. Tujuan dari penelitian ini ialah mengetahui besarnya persentase pembagian hasil yang diterapkan di Pelabuhan Perikanan Lampulo antara nelayan pemilik (Tauke Kapal dan Tauke Bangku) dan nelayan penggarap (Kapten Kapal dan ABK) serta bagaimana kondisi ketahanan pangan rumah tangga ABK. Penelitian ini dilakukan di Pelabuhan Perikanan Lampulo Kota Banda Aceh dengan menggunakan metode survei. Analisis data yang digunakan untuk sistem pembagian hasil ialah dengan menggunakan rumus penerimaan total, rumus pendapatan dan persentase pembagian hasil sedangkan analisis data yang digunakan untuk ketahanan pangan ialah menggunakan pengukuran derajat ketahanan pangan dengan mengalikan proporsi pengeluaran pangan terhadap pengeluaran total rumah tangga ABK dengan konsumsi energi rumah tangga ABK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata persentase pembagian hasil yang diterima nelayan pemilik sebesar 64% dan nelayan penggarap sebesar 36%, sedangkan kondisi ketahanan pangan rumah tangga ABK di Pelabuhan Perikanan Lampulo ialah kategori rawan pangan dengan proporsi pengeluaran pangan sebesar 69% dan konsumsi energi sebesar 61%. Kata Kunci: Sistem Pembagian Hasil, Ketahanan Pangan, Proporsi Pengeluaran Pangan dan Konsumsi Energi | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan ANALISIS KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA NELAYAN DI DESA ALUE NAGA KECAMATAN SYIAH KUALA KOTA BANDA ACEH (Reza Kurniaty, 2015) |
|
Kembali ke sebelumnya |