ABSTRAK Penelitian ini mencari tahu tentang makna pesan kampanye politik yang terkandung dalam iklan Djarum 76 Fill Gold versi jujur di televisi menggunakan teori semiotika Roland Barthes. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka dan observasi. Objek yang dianalisis mengandung adegan dalam iklan televisi yaitu iklan Djarum 76 Fill Gold versi jujur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada tiga makna semiotika menurut Roland Barthes. Makna denotasi dalam iklan ini adalah untuk menunjukkan seorang calon legislatif yang mencalonkan diri, dan ia meminta tolong kepada jin untuk mempermudah kampanye politiknya. Makna konotasi dalam iklan ini ialah dalam memilih calon pemimpin haruslah selektif dan kritis, dan tidak hanya melihat calon legislatif berdasarkan penampilan semata. Mitos yang muncul dari seluruh adegan ini adalah salah satu indikasi kampanye politik para calon legislatif yang begitu pandai dalam mengobral janji yang semua itu tidak sesuai seperti hati nuraninya. Kesimpulan penelitian memperlihatkan adanya sindiran dari iklan televisi tentang kampanye politik di negara Indonesia, para calon legislatif akan menempuh segala cara dalam mempermudah kampanye politiknya, termasuk meminta bantuan jin. Peneliti memberikan saran kepada pembuat iklan yang bekerja di bidang periklan untuk dapat menggambarkan sebuah ideologi itu dalam menyampaikan citra suatu produk. Selanjutnya saran kepada calon legislatif untuk menduduki jabatan itu tidak harus menggunakan kemampuan jin atau semacamnya karena secara agama pekerjaan seperti itu termasuk syirik. PT. Djarum sebagai pemilik iklan tanpa disadari ingin menyampaikan pesan bahwa ia sangat peduli dengan masyarakat dan keadaan perpolitikan di Indonesia. Kata kunci: Semiotika, kampanye politik, Djarum 76 ABSTRACT This research is to find out about the meaning of political campaign messages contained in Djarum 76 Gold Fill advertisement on television in the real version using semiotic Roland Barthes. This research is descriptive qualitative. Data collection techniques used are literature study and observation. Objects analyzed contained the scenes in television advertising is Djarum 76 Fill the Gold advertising on real version. The results of the research showed that there are three semiotic meanings according to Roland Barthes. Denotation meaning in these ads is to show a legislative candidates, and he asked for a jinn to facilitate his political campaign. The connotations meaning in this advertising is the leaders candidates selection must be selective and critical, and not only based on their appearance. The my appeared from all the scene is one of the political campaigns indication of the candidates who are smart on delivering the promise that all was not appropriate as his conscience. The conclusion of The study shows the existence of the satire in television advertising on political campaigns in the country of Indonesia, the legislative candidates will take all technique to facilitate the political campaign, including asking for jinn help. Researchers provide some advices to the advertising makers working in the advertising sector to be able to describe the ideology in conveying the image of a product. Further advice to candidates that to occupy the positions is not only need the using of genie capabilities or something because base on religiously is shirk. PT. Djarum as the advertising owner unwittingly want to convey the message that he was very concerned with the public and political situation in Indonesia. Keywords: Semiotics, political campaigns, Djarum 76