//
PERSEPSI TOKOH MASYARAKAT TERHADAP PERGESERAN BUDAYA TULAK BALA PADA HARI RABU ABEEH DI GAMPONG LIMAU PURUT, KECAMATAN KLUET UTARA KABUPATEN ACEH SELATAN |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Ibnu Hajar - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan ABSTRAK Kata Kunci : Pergeseran Budaya Penelitian ini berjudul “Persepsi Tokoh Masyarakat Terhadap Pergeseran Budaya Tulak Bala Pada Har Rabu Abeeh di Gampong Limau Purut, Kecamatan Kluet Utara Kabupaten Aceh Selatan” Rumusan masalah dalam judul ini adalah mengungkap bagaimana persepsi tokoh masyarakat terhadap pergeseran budaya Tulak Bala Pada Hari Rabu Abeeh, faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya pergeseran budaya Tulak Bala Pada Hari Rabu Abeeh, prosesi apa saja yang telah berubah dalam budaya Tulak Bala Pada Hari Rabu Abeeh di Gampong Limau Purut, Kecamatan Kluet Utara Kabupaten Aceh Selatan. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimana persepsi tokoh masyarakat terhadap pergeseran budaya Tulak Bala Pada Hari Rabu Abeeh, untuk mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya pergeseran budaya Tulak Bala Pada Hari Rabu Abeeh, untuk mengetahui prosesi apa saja yang telah berubah dalam budaya Tulak Bala Pada Hari Rabu Abeeh di Gampong Limau Purut, Kecamatan Kluet Utara, Kabupaten Aceh Selatan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data kualitatif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Subjek dalam penelitian ini adalah 10 orang tokoh masyarakat Gampong Limau Purut Kecamatan Kluet Utara Kabupaten Aceh Selatan yang terdiri dari unsur tokoh agama 2 orang, unsur tokoh adat 2 orang, unsur tokoh masyarakat 4 orang, unsur tokoh pemuda 2 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara mengobservasi langsung ke lokasi penelitian dan mewawancarai tokoh masyarakat yang telah ditentukan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa menurut persepsi tokoh masyarakat Gampong Limau Purut Kecamatan Kluet Utara Kabupaten Aceh Selatan pergeseran budaya Tulak Bala Pada Hari Rabu Abeeh disebabkan oleh faktor Internal dan eksternal. Adapun faktor internal disebabkan oleh penganut agama dimana seiring berkembangnya zaman keimanan manusiapun semakin tipis hal ini berakibat pada kepercayaan masyarakat terhadap kesakralan budaya Tulak Bala Pada Hari Rabu Abeeh, sedangkan faktor eksternal disebabkan oleh globalisasi dan kemajuan teknologi yang sudah menggeser paradigma manusia dari kuno ke modern. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PERGESERAN MAKNA NILAI SOSIAL TRADISI TOLAK BALA (STUDI PADA KECAMATAN BLANGPIDIE KABUPATEN ACEH BARAT DAYA) (JULIATI, 2016) |
|
Kembali ke sebelumnya |