//

PERBANDINGAN BEBAN PONDASI PADA PERENCANAAN GEDUNG PARKIR BERLANTAI 4 DAN 6 DENGAN STRUKTUR BAJA

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Khairudi - Personal Name

Abstrak/Catatan

Peningkatan jumlah kendaraan di Banda Aceh menyebabkan areal parkir yang tersedia pada gedung-gedung pelayanan publik tidak mampu menampung semua kendaraan yang masuk. Tugas akhir ini dimaksudkan untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut dengan merencanakan gedung parkir. Gedung parkir ini direncanakan dengan 2 model yaitu gedung parkir berlantai empat dan gedung parkir berlantai enam dengan menggunakan struktur baja. Gedung parkir ini direncanakan untuk parkir motor dan mobil. Perencanaan ini dibatasi pada perencanaan struktur dari gedung, yaitu struktur balok dan kolom. Perencanaan struktur balok menggunakan profil IWF dan struktur kolom menggunakan profil HWF. Perencanaan pembebanan untuk gedung parkir ini menggunakan peraturan Beban Minimum Untuk Perancangan Bangunan Gedung dan Struktur Lain (SNI 1727-2013). Analisis perhitungan struktur gedung menggunakan bantuan program komputer untuk menganalisa struktur gedung dengan tujuan mempercepat perhitungan analisa struktur, sedangkan penggambaran gedung menggunakan program komputer untuk menggambar 2 dimensi dan 3 dimensi. Analisis beban gempa menggunakan metode statik ekivalen sesuai dengan Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung (SNI 1726-2012) dan untuk perencanaan gedung dengan struktur baja digunakan Spesifikasi untuk Bangunan Gedung Baja Struktural (SNI 1729-2015). Mutu bahan struktur (balok dan kolom) baja fy = 250 Mpa dan mutu beton f”c = 30 Mpa. Tujuan perencanaan untuk mengetahui pengaruh struktur baja dari kedua model tersebut terhadap beban pondasi masing-masing. Hasil menunjukkan bahwa penambahan jumlah lantai dari 4 lantai menjadi 6 lantai atau sebesar 50% tidak diikuti secara linear oleh penambahan berat bangunan dan beban pondasi. Peningkatan berat bangunan model 1 (4 lantai) menjadi model 2 (6 lantai) adalah 89%, lebih besar dari peningkatan jumlah lantai yaitu 50%. Peningkatan beban pondasi bervariasi dari 79,8% sampai dengan 116,6%, dimana peningkatan terbesar pada pondasi di ujung-ujung bangunan.

Tempat Terbit
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

PENGARUH PENGGUNAAAN BETON RINGAN PADA DINDING DAN PLAT LANTAI TERHADAP BERAT STRUKTUR PORTAL BAJA PADA BANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT LIMA (Irwan Ginanjar, 2015)

PENGARUH PENGGUNAAN BETON RINGAN PADA DINDING DAN PLAT LANTAI TERHADAP PERILAKU PORTAL BAJA DAN BERAT KONSTRUKSI BANGUNAN RUMAH SUSUN BERLANTAI DELAPAN (Muhammad Reza Rizky, 2014)

REDESAIN GEDUNG MESS PEMERINTAH KOTA SABANG MENGGUNAKAN RANGKA BAJA SEBAGAI STRUKTUR UTAMA (Evi Agustia, 2014)

PERBANDINGAN PERILAKU STRUKTUR GEDUNG 12 LANTAI MENGGUNAKAN RNRANGKA PEMIKUL MOMEN BETON BERTULANG DAN RANGKA PEMIKUL MOMEN BAJA DENGAN ANALISIS GEMPA DINAMIK TIME HISTORY. (Mahathir, 2014)

PENGARUH PENGGUNAAN BETON RINGAN PADA DINDING DAN PLAT LANTAI TERHADAP BERAT STRUKTUR PORTAL BAJA UNTUK BANGUNAN HOTEL BERTINGKAT LIMA (Faridah, 2015)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy