//
STUDI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS PEMBENIHAN IKAN KERAPU TIKUS PADA BALAI PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU (BPBAP) UJONG BATEE KABUPATEN ACEH BESAR |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Dedi Kusuma - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan DEDI KUSUMA dengan judul Laporan Tugas Akhir “Studi Pengembangan Agribisnis Pembenihan Ikan Kerapu Tikus Pada Balai Perikanan Budidaya Air Payau Ujong Batee Kabupaten Aceh Besar” di bawah bimbingan Bapak Ir. Irwan A. Kadir, M.P. Ikan kerapu tikus (Cromileptes altivelis) merupakan komoditas perdagangan internasional yang harganya mahal dan permintaannya tinggi. Namun sebagian besar produksi ikan kerapu di indonesia adalah hasil dari tangkapan alam yang menggunakan bahan peledak atau racun (potasium sianida) sehingga akan merusak kelangsungan hidupnya dan menyebabkan kepunahan. Berkat potensinya yang cukup besar telah menjadikan ikan kerapu sebagai salah satu komoditas unggulan nasional. Tujuan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui pengembangan agribisnis pembenihan ikan kerapu tikus pada Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Ujong Batee Kabupaten Aceh Besar ditinjau dari aspek teknis, finansial dan pemasaran. Adapun manfaat yang akan dapat diambil dari pelaksanaan praktek di BPBAP Ujong Batee adalah ilmu pengetahuan dan pengalaman tentang pembenihan ikan kerapu tikus sehingga nantinya dapat diterapkan dimasyarakat sebagai informasi baru dan diharapkan dengan informasi ini minat masyarakat akan menjadi besar untuk melakukan pembenihan ikan kerapu tikus. Metode praktek yang di gunakan adalah Metode Studi Kasus (Case Study). Metode ini mengungkapkan suatu kebenaran yang menitik beratkan hanya pada suatu objek yaitu pembenihan ikan kerapu tikus di Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Ujong Batee. Aspek produksi daerah agribisnis pembenihan ikan kerapu tikus pada Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) karena kondisi agroklimatnya lebih kurang sama dengan kondisi agroklimat di daerah yang ideal dan Sumber Daya Manusia (SDM) sangat terampil dan professional sehingga dapat menghasilkan benih-benih ikan kerapu yang berkualitas tinggi. Aspek finansial untuk menghasilkan 100.000 benih ikan kerapu tikus dalam satu siklus dibutuhkan biaya produksi Rp.194.800.000,- dengan nilai produksi Rp.250.000.000,- dan keuntungan Rp.55.200.000,-. Aspek pemasaran ikan kerapu tikus dipasarkan di berbagai wilayah di Provinsi Aceh seperti, kota Lhokseumawe, Kabupaten Aceh Singkil dan Simeulue petani tambak turun langsung untuk memesan/membeli benih ikan kerapu ke (BPBAP) Balai Perikanan Budidaya Air Payau dengan harga Rp.2500/benih. Jadi karena nilai R/C ratio = 1, 28, maka kegiatan agribisnis pembenihan kerapu tikus layak untuk diusahakan karena menguntungkan. Apabila kondisi agribisnis pembenihan kerapu tikus pada musim-musim berikutnya lebih kurang sama dengan kondisi agribisnis pembenihan kerapu tikus sekarang, maka diperkirakan keuntungannya relatif akan lebih besar karena tidak ada lagi biaya investasi. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PROSPEK PENGEMBANGAN PEMBENIHAN IKAN NILA (STUDI KASUS PADA BALAI BUDIDAYA AIR PAYAU UJUNG BATEE KABUPATEN ACEH BESAR) (JUMAINI, 2015) |
|
Kembali ke sebelumnya |