//

ANALISIS KERUNTUHAN BANGUNAN TIPIKAL BETON BERTULANG BERDINDING BATA MERAH DI KOTA BANDA ACEH DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALISIS PUSHOVER (SUATU PEMODELAN DENGAN MENGGUNAKAN PANJANG SENDI PLASTIS YANG BERBEDA)

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Putri Ulvia Rahmah - Personal Name

Abstrak/Catatan

Selama ini dalam perencanaan gedung beton bertulang, pengaruh dinding bata terhadap bangunan dianggap sebagai komponen nonstruktural sehingga beban dinding bata dijadikan sebagai beban terbagi rata tanpa memperhitungkan pengaruh dinding bata tersebut terhadap keruntuhan struktur kolom dan balok yang mengelilinginya. Saat dinding bata mengalami gaya lateral yang cukup besar akibat gempa mengakibatkan dinding berinteraksi dengan portal, sehingga dapat terjadi keruntuhan lokal pada portal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelemahan bangunan tipikal beton bertulang berdinding bata merah di Kota Banda Aceh dengan memvariasikan panjang sendi plastisnya. Metode analisis pushover merupakan analisis statis nonlinear yang dapat digunakan untuk mengetahui kapasitas suatu struktur. Analisis pushover dari suatu struktur meliputi peningkatan beban lateral yang telah ditetapkan perpindahan lateralnya atau timbulnya mekanisme keruntuhan plastis. Kinerja sendi plastis sangat penting dalam mempengaruhi besarnya beban lateral yang dapat dipikul oleh elemen struktural bangunan beton bertulang dan kapasitas deformasinya. Bangunan yang menjadi objek pada penelitian ini adalah bangunan ruko yang memiliki tiga lantai. Pemodelan yang dianalisis terdiri dari tiga buah model bare frame dan tiga buah model infill frame dengan menggunakan 3 variasi persamaan panjang sendi plastis, yaitu persamaan panjang sendi plastis milik Paulay dan Priestley (1992), Corley (1966) dan Panagiotakos dan Fardis (2001). Hasil analisis menunjukkan bahwa portal infill frame dengan persamaan panjang sendi plastis milik Paulay dan Priestley mampu menahan base force sebesar 565826,75 N dengan displacement sebesar 14,12 mm, dari persamaan Corley diperoleh base force sebesar 565276,25 N dengan displacement sebesar 14,11 mm, dan dari persamaan Panagiotakos dan Fardis diperoleh base force sebesar 570356,43 N dengan displacement sebesar 14,26 mm. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa portal dengan dinding pengisi memiliki kekuatan mencapai 474,664% yang lebih besar dalam menerima beban lateral daripada portal tanpa dinding pengisi. Keruntuhan yang terjadi pada pemodelan ini adalah keruntuhan soft storey dimana lantai dasar lemah dalam menahan gaya lateral dan runtuh sebelum terjadi kerusakan yang berarti pada lantai 2 dan lantai 3. Kata kunci : Bare Frame, Infill Frame, Sendi Plastis, Analisis Pushover

Tempat Terbit
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

KINERJA TIPIKAL BANGUNAN BETON BERTULANG BERDINDING BATA MERAH DI KOTA BANDA ACEH (SUATU PERMODELAN PORTAL 2 DIMENSI DENGAN MEMVARIASIKAN KEKUATAN STRUT) (Fadliansyah Maulana, 2016)

PEMODELAN STRUT PADA DINDING BATA DALAM ANALISIS KINERJA BANGUNAN TIPIKAL KOTA BANDA ACEH DENGAN MENGGUNAKAN METODE PUSHOVER (Muhammad Bahagia, 2016)

EVALUASI KINERJA STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG SERBA GUNA KABUPATEN PIDIE JAYA AKIBAT GEMPA DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PUSHOVER (Shofiyatul Khairiyah Nasty, 2019)

PENGARUH BUKAAN PINTU PADA DINDING BATA TERHADAP KAPASITAS DAN KEKAKUAN PORTAL BAJA DALAM MENAHAN BEBAN LATERAL (Nurul Hidayati, 2017)

OPTIMALISASI BIAYA PEKERJAAN RANGKA STRUKTURAL DAN DINDING PENGISI MENGGUNAKAN METODE REKAYASA NILAI (Maulana Rizki, 2015)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy