//
ANALISIS BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN PADA JALAN PANGLIMA NYAK MAKAM BANDA ACEH |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Aqlima Putri - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan ABSTRAK Jumlah pertumbuhan kendaraan di Kota Banda Aceh melebihi jumlah pertumbuhan penduduknya. Berdasarkan data dari Dinas Pendapatan Kota Banda Aceh pertumbuhan kendaraan tiap tahunnya rata-rata 6,58% sedangkan berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh pertumbuhan penduduk Kota Banda Aceh tiap tahunnya rata-rata 3,33%. Pertumbuhan kendaraan ini berdampak pada meningkatnya volume lalu lintas pada suatu jalan sehingga menimbulkan kemacetan di beberapa ruas jalan di Kota Banda Aceh. Salah satu dampak kemacetan ini terjadi pada Jalan Panglima Nyak Makam Banda Aceh. Kemacetan yang terjadi pada jalan ini diakibatkan oleh kendaraan yang parkir pada badan jalan. Kendaraan parkir pada badan jalan akibat tidak tersedianya cukup lahan parkir saat pengunjung hendak berkunjung ke warung kopi, rumah makan, dan aktifitas lainnya disekitar jalan ini. Kemacetan ini akan berdampak pada Biaya Operasional Kendaraan (BOK). Jalan ini merupakan jalan arteri sekunder dengan 6 lajur 2 arah dengan median (6/2D). Jalan ini memiliki lebar lajur 3 m. Setiap arahnya memiliki 3 lajur, namun lajur paling kiri hanya memiliki lebar rata-rata 1,5-2,5 m. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui BOK yang melintasi Jalan Panglima Nyak Makam Banda Aceh dengan menggunakan kecepatan rencana dan kecepatan eksisting. Faktor yang mempengaruhi BOK adalah kecepatan, biaya tidak tetap (biaya bahan bakar, oli, ban, pemeliharaan, dan mekanik), dan biaya tetap (biaya penyusutan, suku bunga, waktu perjalanan awak, dan asuransi). Metode yang digunakan untuk menghitung BOK adalah metode PCI (Pacific Consultant International) yang digunakan untuk menghitung BOK mobil penumpang dan metode yang digunakan oleh DLLAJ Provinsi Bali-Konsultan PTS 1999 untuk menghitung BOK sepeda motor. Hasil yang diperoleh kecepatan rata-rata eksisting (mobil penumpang) sebesar 30,44 km/jam dan kecepatan rata-rata eksisting (sepeda motor) sebesar 31,61 km/jam. Hasil perhitungan BOK kecepatan eksisting (mobil penumpang) sebesar Rp 12.190.478.891/tahun dan kecepatan rencana (mobil penumpang) sebesar Rp 9.980.088.754/tahun. Perhitungan BOK kecepatan eksisting (sepeda motor dan mobil penumpang) sebesar Rp 6.033.341.286/tahun dan kecepatan rencana (sepeda motor dan mobil penumpang) sebesar Rp 4.955.213.428/tahun. Berdasarkan hasil yang didapat, nilai BOK menggunakan kecepatan rencana lebih rendah daripada menggunakan kecepatan eksisting. Kata kunci : biaya operasional kendaraan, kecepatan bergerak, hambatan samping | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan ANALISIS OFF STREET PARKING DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA RUAS JALAN T. PANGLIMA NYAK MAKAM (STUDI KASUS 0 + 000 – 0 + 300 MENUJU ARAH JALAN T. NYAK ARIEF) (Fauzan Yusra Siregar, 2020) |
|
Kembali ke sebelumnya |