//

DIAGNOSIS KEBUNTINGAN DINI DENGAN MENGGUNAKAN KIT PROGESTERON PADA KAMBING KACANG LOKAL (CAPRA HIRCUS)

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Agung Kusasti - Personal Name

Abstrak/Catatan

DIAGNOSIS KEBUNTINGAN DINI DENGAN MENGGUNAKAN KIT PROGESTERON PADA KAMBING KACANG LOKAL (Capra hircus) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dan keakuratan kit progesteron yang digunakan sebagai alat diagnosis kebuntingan dini pada kambing kacang lokal. Penelitian ini menggunakan 8 ekor kambing betina yang sedang dalam masa laktasi dengan kisaran berat badan 35 - 51 kg dan kisaran umur 2,0 - 2,5 tahun. Kambing betina perlakuan dikenakan perlakuan sinkronisasi berahi dengan alat controlled internal drug release progesterone for Goats (CIDR-G) secara intravagina selama 10 hari dan penyuntikan prostaglandin pada hari ke-8 setelah pemasangan alat CIDR-G. Deteksi berahi dilakukan dengan mendekatkan kambing jantan dan diamati gejala berahi kambing betina perlakuan selama 72 jam setelah pengeluaran alat CIDR-G. Saat kambing betina perlakuan memperlihatkan gejala berahi dan kawin dianggap sebagai hari ke-0 perkawinan. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah serum darah kambing betina. Diagnosis kebuntingan dini menggunakan kit progesteron dilakukan pada hari ke 18 setelah perkawinan; apabila hasil pemeriksaan menunjukkan positif maka akan diulangi pemeriksaan dengan kit progesteron pada hari ke-24 setelah perkawinan ; dan untuk hasil pemeriksaan kit progesteron yang negatif maka tidak akan diulang lagi. Akurasi diagnosis kebuntingan dengan kit progesteron dikonfirmasi dengan pemeriksaan menggunakan alat USG pada hari ke-35 setelah perkawinan. Respon berahi kambing betina perlakuan setelah sinkronisasi berahi adalah 80%. Diagnosis kebuntingan dengan kit progesteron dan konfirmasi status kebuntingan dengan alat ultrasonografi dilakukan pada 8 ekor kambing betina. Hasil diagnosis kebuntingan dengan menggunakan kit progesteron menunjukkan hasil positif pada 8 ekor kambing betina. Sedangkan hasil diagnosis kebuntingan sebagai konfirmasi dengan USG menunjukkan satu ekor kambing negatif bunting. Dapat disimpulkan bahwa akurasi kit progesteron efektif digunakan untuk diagnosis kebuntingan dini pada hari ke 18 setelah perkawinan pada kambing kacang.

Tempat Terbit
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

DIAGNOSIS KEBUNTINGAN DINI MENGGUNAKAN KIT PROGESTERON AIR SUSU PADA KAMBINGRNPERANAKAN ETAWAH (CAPRA HIRCUS) (MILONA ELSA NOVA, 2014)

DIAGNOSIS KEBUNTINGAN DINI PADA KAMBING PERANAKAN ETAWAH (CAPRA HIRCUS) DENGAN MENGGUNAKAN HARNESS DAN CRAYON (Tomi Prabudi, 2017)

AKURASI TES KIT PROGESTERON UNTUK DIAGNOSIS KEBUNTINGAN DINI PADA KAMBING PERANAKAN ETTAWA (CAPRA HIRCUS) (DESRIWAN ANGGA PUTRA, 2016)

IDENTIFIKASI DAN KARAKTERISASI GEN CALPAIN (CAPN1) PADA KAMBING KACANG (SRI REZEKI, 2018)

ESTIMASI JUMLAH ANAK YANG LAHIR BERDASARKAN PEMERIKSAAN ULTRASONOGRAFI TRANSCUTANEUS RNPADA KAMBING KACANG (CAPRA SP.)RNRNRNESTIMASI JUMLAH ANAK YANG LAHIR BERDASARKAN PEMERIKSAAN ULTRASONOGRAFI TRANSCUTANEUS RNPADA KAMBING KACANG (CAPRA SP.)RNRNRNESTIMASI JUMLAH ANAK YANG LAHIR BERDASARKAN PEMERIKSAAN ULTRASONOGRAFI TRANSCUTANEUS RNPADA KAMBING KACANG (CAPRA SP.) (Megi Satria, 2014)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy