//
PENGARUH SUBSTITUSI AGREGAT KASAR DENGAN PECAHAN KERAMIK TERHADAP KUAT TARIK LENTUR BETON DENGAN NILAI FAS 0,40 |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Sri cici desmita - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi keramik kasar dalam campuran beton terhadap kuat tarik lentur. Faktor air semen (FAS) yang digunakan adalah 0,40 dan ukuran diameter keramik yang digunakan adalah lolos saringan 19,1 mm dan tertahan disaringan 4,76 mm dengan persentase 30% dan 60%. Benda uji yang digunakan adalah benda uji balok berukuran 15 cm x 15 cm x 60 cm. Jumlah benda uji keseluruhan adalah 30 buah benda uji, dimana 10 benda uji pengontrol, 10 benda uji persentase 30% dan 10 benda uji persentase 60%. Benda uji yang telah dilakukan pengecoran diberi nama, tanggal pengecoran dan tanggal akan dilakukan pengujian, kemudian benda uji dimasukkan ke dalam bak perendaman air dilakukan perawatan 7 hari dan 28 hari. Pengujian kuat tarik lentur beton dilakukan pada umur 7 hari dan 28 hari. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa beton dengan menggunakan agregat keramik 30% dan 60% umur 7 hari diperoleh hasil 30% = 3,53 MPa, dan substitusi keramik 60% = 3,30 MPa, sedangkan pengujian 28 hari diperoleh nilai 30% = 3,60 MPa, dan substitusi keramik 60% = 3,53 MPa. Pada persentase 30% terjadi peningkatan baik pengujian 7 hari maupun pengujian 28 hari dan kemudian terjadi penurunan kembali dipersentase 60% , kecenderungan peningkatan kuat tarik lentur beton tidak konsisten dengan menunjukkan pengaruh tidak signifikan terhadap kuat tarik lentur. Kata Kunci : Limbah Keramik, Kuat Tarik Lentur, Agregat Kasar. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PENGARUH SUBSTITUSI AGREGAT KASAR DENGAN PECAHAN KERAMIK TERHADAP KUAT TARIK BELAH BETON DENGAN NILAI FAS 0,4 (Sarah Keumala Galih, 2016) |
|
Kembali ke sebelumnya |