//
KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING PADA MATERI BANGUN RUANG DI KELAS VIII SMPN 15 BANDA ACEH |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Syarifah Suhayya - Personal Name |
---|---|
Subject | EDUCATIONAL PSYCHOLOGY |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA |
Tahun Terbit | 2016 |
Abstrak/Catatan ABSTRAK Suhayya, Syarifah. 2016. Kemampuan Berpikir Kritis Siswa melalui Penerapan Model Discovery Learning pada Materi Bangun Ruang di Kelas VIII SMPN 15 Banda Aceh. Skripsi, Jurusan Pendidikan Matematika. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Syiah Kuala. Pembimbing: Dra. Erni Maidiyah, M.Pd, (2) Dra. Bintang Zaura, M.Pd Kata Kunci:Model Discovery Learning,Hasil Belajar, Kemampuan Berpikir Kritis. Dalam proses belajar mengajar,salah satu model pembelajaran yang mengembangkan cara belajar siswa aktif adalah model Discovery Learning yang mengutamakan siswa menemukan dan menyelidiki sendiri sehingga hasil yang diperoleh akan setia dan tahan lama dalam ingatan. Model ini dapat diaplikasikan pada materi bangun ruang sehingga siswa mampu menemukan rumus luas permukaan dan volume dengan memiliki kemampuan berpikir kritis. Penelitian ini mengangkat masalah (1) bagaimanakah kemampuan berpikir kritis siswa melalui penerapan model discovery learning pada materi kubus dan balok, (2) apakah hasil belajar melalui penerapan model discovery learning pada materi kubus dan balok siswa dapat mencapai taraf berhasil. Dan bertujuan (1) untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa, (2) untuk mengetahui hasil belajar siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMPN 15 Banda Aceh. Sampel yang dipilih adalah kelas VIII-1 dengan jumlah siswa 20 orang. Jenis penelitian yang digunakan adalah one shot case study melalui pendekatan kualitatif serta didukung oleh data kuantitatif. Teknik pengumpulan data adalah penilaian kemampuan berpikir kritisdan tes hasil belajar. Analisis kemampuan berpikir kritis siswa dinilai berdasarkan empat aspek diantaranya kemampuan mengevaluasi, kemampuan mengidentifikasi, kemampuan menganalisis, dan kemampuan memecahkan masalah. Data tes hasil belajar dianalisis dengan menggunakan uji-tpihak kanan. Hasil analisis menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa melalui model discovery learning pada materi kubus dan balok dapat dikatakan siswa sangat menguasai (SM) dalammengevaluasi dengan persentase89,0625%, menguasai (M)dalam mengidentifikasi dengan persentase74,6875%, sangat menguasai (SM) dalam menganalisis dengan persentase 87,5%, dan menguasai (M) dalam memecahkan masalahdengan persentase 75,3125% serta melalui model discovery learning pada materi kubus dan balok siswa dapat mencapai taraf berhasil dengan rata-rata 79,5. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwakemampuan berpikir kritis siswa melalui penerapan model discovery learning pada materi kubus dan balok sudah baik dan melalui model discovery learning pada materi kubus dan balok siswa dapat mencapai taraf berhasil. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWAMELALUI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERYLEARNING PADA MATERI BANGUN RUANG SISILENGKUNG DI SMPN 6 BANDA ACEH (Rosa Sasmita, 2019) |
|
Kembali ke sebelumnya |