//
PARTISIPASI STAKEHOLDERS DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PETANI KOPI DI DATARAN TINGGI GAYO (ANALISIS SOSIOLOGIS TERHADAP PETANI KOPI DI KECAMATAN ATU LINTANG) |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Bunge Sri rezeki - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan ABSTRAK Partisipasi stakeholders dalam meningkatkan produktifitas petani kopi memiliki peranan yang sangat dominan jika dikelola dengan profesional, tercatat provinsi Aceh ialah produsen kopi Arabica terbesar di Indonesia dengan produksi mencapai 48.902 ton pertahun. Namun peneliti melihat masih terdapat beberapa faktor penghambat Stakeholders dalam melakukan fungsinya secara maksimal. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran stakeholders terhadap produktivitas petani kopi dan melihat faktor produktivitas petani kopi di kecamatan Atu Lintang, selain itu peneliti juga akan memaparkan apa saja yang menjadi kekurangan atau faktor penghambat Stakeholders dalam pemberdayaan petani kopi di kecamatan Atu Lintang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, di mana yang menjadi informan diperoleh dengan metode purposive sampling. Untuk menganalisis penelitian ini, peneliti menggunakan teori Pertukaran (Peter M. Blau). Data dikumpulkan dengan cara wawancara dan observasi, serta selanjutnya dianalisis dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah para stakeholders telah memberikan bantuan kepada masyarakat khususnya petani kopi di kecamatan Atu Lintang, bantuan itu berupa: pertama, perbaikan jalam, kedua, jembatan produksi, ketiga, alat pertanian, keempat, bibit kopi, kelima, pengayoman, keenam, penyuluhan, ketujuh, air bersih, kedelapan, pupuk, dan kesembilan dana premium. Stakeholder sebisa mungkin memfasilitasi semua kebutuhan petani agar dapat membantu para petani kopi. Namun demikian berdasarkan data yang diperoleh di lapangan tingkat produktivitas petani kopi di kecamatan Atu Lintang masih tidak maksimal, dan produktivitas petani kopi masih tidak stabil, akibat peran Stakeholdesr yang kurang merata dan faktor SDM yang kurang memadai baik dari petani kopi maupun para Stakeholders. Sedangkan untuk faktor penghambat produktivitas petani kopi di kecamatan Atu Lintang berupa: pertama, kualitas bibit kopi yang buruk, kedua, pelatihan dan pembinaan yang tidak efektif, ketiga, jadwal kunjungan stakeholders tidak jelas, dan keempat, kualitas SDM dari para stakeholders yang kurang provesional. Kata kunci : Partisipasi, Stakeholders, Produktivitas, Petani Kopi. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan BAHASA REGISTER KELOMPOK PETANI KOPI DI DATARAN TINGGI GAYO (Yulia Rahmah, 2017) |
|
Kembali ke sebelumnya |