//
INDEKS KUALITAS AIR AKIBAT AKTIVITAS MANUSIA DI DAS KRUENG TAMIANG KABUPATEN ACEH TAMIANG |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | WIRDA NELLY LUBIS - Personal Name |
---|---|
Subject | WATER - POLLUTION DRINKING WATER-TREATMENT ENGINERING |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala |
Tahun Terbit | 2016 |
Abstrak/Catatan Air merupakan bagian penting dari sumber daya alam yang mempunyai karakteristik unik dibandingkan sumber daya lainnya.Artinya sumber utama air yang berupa hujan akan selalu datang sesuai dengan waktu atau musimnya sepanjang tahun. Air secara alami mengali r dari hulu ke hilir, dari daerah yang lebih tinggi ke daerah yang lebih rendah. Indeks kualitas air adalah upaya terbaru untuk mengintegrasikan sekian banyak data parameter kualitas air ke dalam suatu unit tunggal. Sistem penilaian ini ditentukan berdasarkan pada parameter – parameter utama kualitas air yaitu oksigen terlarut (DO), Fecal Coli, pH, BOD, NO3, PO 4 , suhu, kekeruhan dan padatan terlarut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuikualitas air akibat aktivitas manusia diDAS Krueng Tamiang pada periode 2011 – 2015danmenilai indeks kualitas air lalu menentukan kriteria kualitas air untuk DAS Krueng Tamiang. Penelitian ini dimulai daripengumpulan data kualitas air periode 2011-2014, data debit bulan September tahun 2014 dan penentuan titik lokasi pengambilan sampel air di BAPEDAL Aceh. Data curah hujan diperoleh dari BMKG Bandara SIM Blang Bintang Aceh Besar. Tahap selanjutnya sampel air dianalisis di Laboratorium Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh. Pengolahan data menggunakan metode yang disesuaikan dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) tahun 1991untuk menentukan baku mutu air dan metode Indeks Kualitas Air (IKA) untuk menentukan kualitas air, kemudian dibandingkan dengan kriteria kualitas air menurut National Sanitation Foundation-Water Quality Index (NSF WQI). Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas air di DAS Krueng Tamiang dengan menggunakan metode IKA, mempunyai nilai rata-rata tahun 2011 dalam kategori kualitas air buruk. Rendahnya nilai IKA di lima lokasi tersebut dipengaruhi oleh rendahnya nilai sub indeks untuk parameter suhu air, oksigen terlarut (DO), total padatan terlarut (TDS) dan fecal coli. Pada tahun 2012-2015 dalam kategori kualitas air sedang, dikarenakan sub indeks untuk parameter pH, total padatan terlarut (TDS), kekeruhan, BOD, nitrat dan fosfat tergolong baik. Dengan menggunakan SNI tahun 1991 kualitas air pada periode 2011-2015 masih dalam standar baku mutu air kelas II yang telah ditetapkan oleh pemerintah yang sesuai dengan PPRI No. 82 Tahun 2001 yaitu masih layak digunakan untuk prasarana/sarana rekreasi air, pembudidayaan ikan air tawar, peternakan dan dibidang pertanian. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan COMPARISON OF MOST PROBABLE NUMBER METHODE AND MEMBRANE
FILTER METHODE IN THE CONTENT OF ESCHERICHIA COLI IN REFILL
DRINKING WATER. (zuriani rizki, 2013) |
|
Kembali ke sebelumnya |