//
PERKEMBANGAN PENDIDIKAN DI KOTA BLANGPIDIE PASCA KEMERDEKAAN, 1945-2014 |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Rahmad Nuriman - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan ABSTRAK Kata Kunci : Perkembangan, Pendidikan. Penelitian yang berjudul “Perkembangan Pendidikan di Blangpidie Pada Masa Pasca Kemerdekaan, 1945-2014” ini mengangkat masalah tentang perkembangan pendidikan di kota Blangpidie. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perkembangan pendidikan di kota Blangpidie dan apa saja hambatan-hambatan yang terjadi dalam masa perkembangan. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif sedangkan jenis penelitian ialah penelitian sejarah. Sumber diperoleh dari arsip dan dokumen yang ada di Dinas Pendidikan. Cara Pengumpulan data dengan mengumpulkan arsip dan dokumen tentang perkembangan pendidikan dan wawancara dengan beberapa tokoh masyarakat yang mengetahui tentang perkembangan pendidikan di Blangpidie. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa perkembangan pendidikan di kota Blangpidie pada masa kemerdekaan termasuk dalam masa peralihan, ini terjadi pada tahun 1945-1950. Pada masa ini sekolah yang ada di Blangpidie saat itu hanyalah satu Sekolah Rakyat (SR), Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLP) dan Sekolah Lanjutan Atas (SLA). Sekolah-sekolah ini dibangun di desa Padang Meurante, hingga sampai membuat desa ini menjadi kampung pelajar Padang Meurante pada tahun 1960. Kendala yang terjadi pada masa perkembangan pendidikan di Blangpidie ialah pernah terjadinya penutupan beberapa sekolah swasta sehingga terjadi pemindahan siswa secara besar-besaran pada akhir tahun 2004. Hingga pada masa sekarang pendidikan di Blangpidie masih dalam tahap perkembangan dan semakin maju dari tahun-tahun sebelumnya. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PERTUMBUHAN PENDUDUK KOTA BLANGPIDIE PASCA PEMEKARAN WILAYAH 2002-2013 (AINAL MARDHIAH, 2016) |
|
Kembali ke sebelumnya |