//
POLA PEMBINAAN PEMASYARAKATAN NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIA BANDA ACEH (STUDI KASUS DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIA BANDA ACEH) |
|
![]() |
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
Pengarang | Zakiatul Ula - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan ABSTRAK Kata Kunci: Pembinaan Pemasyarakatan Narapidana, Lembaga Pemasyarakatan Penelitian ini berjudul “Pola Pembinaan Pemasyarakatan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Banda Aceh (studi kasus di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Banda Aceh)”. Kesulitan mendapatkan pekerjaan baru dan kesulitan mereka untuk kembali kedalam lingkungan masyarakat karena ketidakpercayaan masyarakat terhadap mantan narapidana menjadi latar belakang dalam penelitian ini. Rumusan masalah dari penelitian ini ialah (1) Bagaimana pola pembinaan pemasyarakatan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Banda Aceh (2) Kendala apa saja yang dihadapi pembina dalam melaksanakan pembinaan pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Banda Aceh. Dengan tujuan (1) Untuk mengetahui bagaimana pola pembinaan pemasyarakatan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Banda Aceh (2) Untuk mengetahui kendala apa saja yang dihadapi pembina dalam melaksanakan pembinaan pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif dengan menggunakan teknik wawancara. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah petugas bidang pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Banda Aceh yang berjumlah 3 orang yang ditentukan dengan menggunakan Teknik Purposive Sampling. Hasil penelitian menunjukkan pola pembinaan pemasyarakatan narapidana yang dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Banda Aceh dilaksanakan sesuai dengan pola pembinaan yang diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku dan mengembangkan kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh narapidana agar dapat berguna bagi kehidupan setelah bebas dari lembaga pemasyarakatan kemudian dalam melakukan kegiatan pembinaan pemasyarakatan, pembina juga mengalami kendala-kendala diantaranya kemauan narapidana untuk mengikuti kegiatan, sarana dan prasarana yang kurang efisien dikarenakan situasi dan kondisi, dan sumber daya manusia dalam hal ini kemampuan pembina masih harus terus di tingkatkan. Kesimpulannya adalah pembinaan yang telah dilakukan di Lapas Klas IIA Banda Aceh dilakukan dengan cara yang sangat terstruktur dan cukup baik dengan memberikan kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan narapidana. Disarankan mengingat pentingnya pembinaan bagi narapidana, maka hendaklah terus memperbaiki kegiatan-kegiatan pembinaan, meningkatkan kemampuan pembina untuk selalu memberikan pembinaan yang baik bagi perubahan narapidana dan dalam lingkungan masyarakat diharapkan adanya upaya untuk merubah mindset agar tidak memberi lebel kepada mantan narapidana sebagai orang jahat yang tidak dapat berubah dan tidak dapat dipercaya untuk kembali kedalam masyarakat. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PENGARUH PEMBINAAN TERHADAP NARAPIDANA PENGEDAR NARKOTIKA DITINJAU DARI PERSPEKTIF TUJUAN PEMIDANAAN (PENELITIAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS II A BANDA ACEH) (Willy mirza, 2016) |
|
Kembali ke sebelumnya |