//

Analisis Keinginan Masyarakat Untuk Kelestarian Cagar Budaya di Kota Banda Aceh: Pendekatan Metode Conjoint

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang NUZULA ISMIYANA - Personal Name
SubjectTOURIST INDUSTRY - ECONOMICS
Bahasa Indonesia
Fakultas Fakultas Ekonomi
Tahun Terbit 2013

Abstrak/Catatan

ABSTRAK Judul : Analisis Keinginan Masyarakat Untuk Kelestarian Cagar Budaya di Kota Banda Aceh: Pendekatan Metode Conjoint Nama : Nuzula Ismiyana NIM : 0901101010089 Fak /Jurusan : Ekonomi / Ekonomi Pembangunan Pembimbing : Dr. Aliasuddin, S.E, M.Si Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keinginan masyarakat untuk melestarikan cagar budaya di Banda Aceh, dengan menggunakan metode Conjoint yang merupakan penggabungan dari dua pendekatan yaitu Willingness To Pay (WTP) dan Travel Cost Method (TCM). Variabel-variabel yang digunakan antara lain jarak tempuh ke lokasi cagar budaya, alat transportasi yang digunakan, pengalaman berkunjung, pendapatan, biaya perjalanan, biaya waktu, dan persepsi masyarakat. Semua data yang digunakan untuk kedua metode tersebut adalah data primer. Sampel diambil dengan menggunakan metode simple random sampling terhadap pengunjung yang secara kebetulan dijumpai sedang mengunjungi cagar budaya di Banda Aceh, antara lain Mesjid Raya Baiturrahman, Kherkoff dan Museum Tsunami dengan jumlah sampel sebesar 150 responden. Hasil estimasi menunjukkan pendapatan berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap minat masyarakat berkunjung ke cagar budaya, sedangkan variabel jarak tidak signifikan. Selanjutnya, metode Travel Cost Method diestimasi dengan pendekatan Generalized Autoregressive Conditional Heteroscedasticity (GARCH). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa biaya transportasi berpengaruh negatif dan signifikan, sementara variabel persepsi memberikan dampak positif terhadap kunjungan ke cagar budaya. Variabel yang kurang sesuai secara teori namun signifikan secara statistik antara lain biaya waktu yang berpengaruh positif dan signifikan serta variabel pendapatan yang berpengaruh negatif dan signifikan secara statistik terhadap kunjungan ke cagar budaya. Hasil penelitian ini masih belum sempurna karena masih ada variabel yang relatif tidak sesuai teori. Untuk itu perlu penelitian lanjutan dengan menggunakan sampel dan populasi yang lebih beragam terutama pengunjung dari luar. Penelitian dilakukan pada musim libur sekolah agar sampel lebih variatif. Kata Kunci : Cagar Budaya, Conjoint, Willingness To Pay, Travel Cost Method.

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

KEWENANGAN PEMERINTAH KOTA BANDA ACEH DALAM PELESTARIAN MAKAM YANG TELAH DITETAPKAN SEBAGAI CAGAR BUDAYA (Fajar Qadri, 2020)

PERLINDUNGAN LOKASI YANG DIDUGA SITUS CAGAR BUDAYA OLEH PEMERINTAH KOTA BANDA ACEH (SUATU PENELITIAN PADA PEMBANGUNAN INSTALASI PENGOLAAN AIR LIMBAH (IPAL) DI GAMPONG JAWA ) (DESFA MEUTIA LESTARI, 2018)

PENERAPAN SANKSI PIDANA TIDAK MELAPORKAN DAN PENEMUAN BENDA CAGAR BUDAYA MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG CAGAR BUDAYA RN(SUATU PENELITIAN DI KOTA BANDA ACEH) (Andi Saputra, 2014)

PERAN BALAI PELESTARIAN CAGAR BUDAYA (BPCB) ACEH DALAM PELESTARIAN SITUS-SITUS BERSEJARAH DI KOTA BANDA ACEH (1990-2015) (Oga Umar Dhani, 2017)

TANGGUNG JAWAB PESERTA TEMPUR DALAM MELINDUNGI BENDA CAGAR BUDAYA DALAM SUATU KONFLIK BERSENJATA (TERKAIT PENGGUNAAN THE BLUE SHIELD EMBLEM IN 1954 HAGUE CONVENTION FOR THE PROTECTION OF CULTURAL PROPERTY) (Jufrian Murzal, 2016)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy