//
DAMPAK KESEJAHTERAAN MANTAN KOMBATAN GAM TERHADAP LAHIRNYA POTENSI KONFLIK BARU DI WILAYAH LINGE |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Muhammad Rusydi. DR - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan ABSTRAK Kesejahteraan mantan kombatan GAM masih menjadi masalah dalam proses reintegrasi mantan kombatan ke dalam masyarakat, munculnya aksi demontrasi hingga lahirnya kelompok-kelompok yang ingin menjatuhkan rezim pemerintah Aceh karena dianggap tidak bisa mensejahterakan masyarakat Aceh khususnya mantan kombatan karena pada perjanjian MoU Helsinki diamanahkan untuk mereintergrasikan mantan kombatan ke dalam masyarakat dengan memberikan bantuan kemudahan ekonomi, perbaikan harta benda publik, pemberian tanah pertanian dan jaminan sosial yang sebagai upaya untuk memberikan kesejahteraan bagi mantan kombatan namun hingga saat tidak dilaksanakan dengan baik terlebih di wilayah Linge. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif mengenai dampak kesejahteraan mantan kombatan terhadap lahirnya potensi konflik baru di wilayah Linge. Ada dua hal yang ingin diteliti yaitu: kondisi sosial ekonomi pasca penandatanganan MoU di Helsinki, dan proses reintegrasi berdasarkan isi butir dalam MoU di Helsinki terhadap mantan kombatan GAM di wilayah Linge. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. informan berjumlah lima orang mantan kombatan GAM yang pernah beroperasi di wilayah Linge dan terdaftar sebagai anggota KPA wilayah Linge. Penelitian ini didukung oleh teori resolusi konflik dan teori kesejahteraan sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara sosial kondisi mantan kombatan GAM wilayah Linge dapat dikatakan baik, dipengaruhi oleh hubungan yang sudah terjalin baik antar masyarakat sebelum dan sesudah konflik. Meskipun tetap ada pergesekan selama proses reintegrasi, namun tidak terlalu besar sehingga tidak menghambat proses intergrasi sosial kepada masyarakat. Sedangkan secara ekonomi, kondisi mantan kombatan GAM wilayah Linge masih belum sejahtera dan masih hidup di bawah garis kemiskinan. Sebagian besar dari mereka tidak bekerja, dan sebagian kecil lainnya sudah memiliki pekerjaan meskipun bukan pekerjaan tetap (serabutan). Jaminan status sosial ekonomi yang sudah tertuang dalam MoU Helsinki belum diterima sepenuhnya oleh sebagian besar mantan kombatan GAM wilayah Linge, yang dipengaruhi oleh adanya banyak hambatan dan permasalahan yang ditemui di lapangan. Proses reintegrasi yang masih belum berjalan baik dikhawatirkan akan memicu munculnya konflik baru. Kata Kunci : Kesejahteraan Sosial Ekonomi, Mantan Kombatan GAM, Potensi Konflik | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan REINTEGRASI MANTAN KOMBATAN GERAKAN ACEH MERDEKA (STUDI DI GAMPONG DAYAH TANOH KECAMATAN MUTIARA KABUPATEN PIDIE) (Fajrul Zuhri, 2017) |
|
Kembali ke sebelumnya |