//
GAMBARAN PENANGANAN INSTRUMEN DAN ALAT PELAYANAN KEDOKTERAN GIGI DALAM UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) DI RSGM UNSYIAH |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | TEUKU ANHAL RASUL - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan ABSTRAK Nama : Teuku Anhal Rasul Program Studi : Pendidikan Dokter Gigi Judul : Gambaran Penanganan Instrumen dan Alat Pelayanan Kedokteran Gigi dalam Upaya Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) di RSGM Unsyiah Infeksi merupakan ancaman yang sangat nyata di dalam praktik pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Infeksi didefinisikan sebagai keberadaan organisme asing, atau ‘agen infeksi’ pada pejamu yang dapat menyebabkan penyakit. Penyakit infeksi umumnya merupakan penyakit menular, dan terdapat beberapa metode yang memungkinkan terjadinya penularan penyakit infeksi di dalam suatu sarana penyelenggara pelayanan kesehatan gigi dan mulut terutama melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau darah dari penderita penyakit infeksi. Cairan tubuh seperti darah dan saliva yang terdapat pada instrumen dan alat pelayanan yang tidak ditangani/disterilisasi dengan baik dan benar dapat menjadi perantara penularan penyakit infeksi baik kepada pasien maupun staf yang bertugas di sarana pelayanan kesehatan gigi dan mulut tersebut, sehingga penyelenggara pelayanan wajib melaksanakan penanganan instrumen dan alat pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang di Negara Indonesia berdasarkan pada Standar PPI yang dikeluarkan oleh Kemenkes RI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penanganan instrumen dan alat pelayanan kesehatan gigi dan mulut dalam upaya pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) di RSGM Unsyiah. Penelitian ini bersifat deskriptif observasional dengan metode pengambilan sampel secara total sampling, berupa 55 alat yang ditangani di RSGM Unsyiah pada hari dilaksanakan penelitian. Penelitian ini menunjukan bahwa dari 6 aspek penanganan instrumen dan alat yaitu; pembatasan kontaminasi, penentuan zona, pre-cleaning, pembersihan alat, disinfeksi tingkat tinggi/sterilisasi, serta penatalaksanaan dental unit, hanya 2 aspek yang dilaksanakan yaitu penentuan zona dan disinfeksi tingkat tinggi/sterilisasi sedangkan sisanya tidak dilakukan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penanganan instrumen dan alat pelayanan kedokteran gigi dalam upaya pencegahan dan pengendalian infeksi di RSGM Unsyiah adalah buruk. Kata kunci: Penanganan instrumen, penanganan alat kedokteran gigi, pencegahan infeksi, pengendalian infeksi | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan GAMBARAN TINGKAT KEPATUHAN PENERAPAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI SILANG PADA TINDAKAN EKSTRAKSI GIGI (KAJIAN PADA MAHASISWA PROFESI KEDOKTERAN GIGI DI RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT [RSGM] UNSYIAH) (LISSA NOVIYANTI, 2018) |
|
Kembali ke sebelumnya |