//
PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM MELESTARIKAN NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL ETNIK GAYO, KABUPATEN ACEH TENGAH |
|
![]() |
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
Pengarang | Ardian Putra - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan Skripsi ini berjudul “Peran tokoh masyarakat dalam melestarikan nilai-nilai kearifan lokal Etnik Gayo, Kabupaten Aceh Tengah. Rumusan masalah meliputi (1). Apakah upaya yang dilakukan oleh tokoh masyarat gayo untuk melestarikan nilai- nilai kearifan lokal Etnik Gayo?, (2). Faktor apa saja yang menyebabkan pergeseran nilai-nilai kearifan lokal pada budaya Etnik Gayo?. Tujuan dari penelitian (1). Untuk mengetahui upaya yang dilakukan oleh tokoh masyarat gayo untuk melestarikan nilai-nilai kearifan lokal Etnik Gayo, (2). Untuk mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan pergeseran nilai-nilai kearifan lokal pada budaya Etnik Gayo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Lokasi penelitian Kabupaten Aceh Tengah, Kecamatan Lut Tawar sebanyak 16 kampung, sumber data yakni dari sarak opat yakni empat unsur masyarakat secara terpadu terdiri dari kepala desa (reje), imam kampung (imem), tokoh yang meneliti dalam aspek kehidupan masyarakat (petue), dan tokoh yang mengawasi pemerintahan kampung (rayat genap mufakat) untuk menjaga dan memelihara harkat dan marbat kampungnya. Subjek penelitian berjumlah 16 orang yang merupakan perwakilan dari 16 kampung dengan masing-masing kampung diwakili satu tokoh masyarakatnya. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan dokumentasi. Teknik pengolahan data menggunakan analisis interaktif dimulai dari proses pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tokoh masyarakat gayo telah berupaya untuk melestarikan nilai-nilai kearifan lokal Etnik Gayo diantaranya Bahasa Gayo, dengan cara memakai Bahasa Gayo di lingkungan keluarga maupun masyarakat. Dalam hal menjaga agar perilaku yang amoral (sumang) tidak terjadi dalam masyarakat maka tokoh telah mensosialisasikan kepada generasi muda mengenai perilaku amoral tersebut. Adapun mengenai Rumah adat (umah pitu ruang) masyarakat gayo saat ini tokoh masyarakat berharap agar dapat di bantu oleh pemerintah setempat dalam pembanggunannya. Dalam nilai-nilai kearifan lokal masyarakat gayo mulai bergeser. Pergeseran dalam bidang Bahasa Gayo disebabkan oleh sekolah, perkawinan campuran, ekonomi, sikap kelompok mayoritas terhadap minoritas, maupun percampuran penduduk. Selanjutnya pergeseran dalam rumah adat gayo disebabkan oleh bahan yang kurang memadai untuk membuat rumah adat tersebut, masyarakat kurang memahami adat-istiadat masyarakat gayo dan bangunan baru yang lebih ekonomis untuk di bangun oleh masyarakat. Selanjutnya, perbuatan amoral (sumang) dalam masyarakat disebabkan lemahnya iman, pergaulan bebas, rumah tangga, pengaruh lingkungan, dan tidak mengingkari orang lain berakhlak buruk. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan KEARIFAN LOKAL SMONG MASYARAKAT SIMEULUE DALAM KESIAPSIAGAAN BENCANA 12 TAHUN PASCA TSUNAMI (Rasli Hasan Sari, 2017) |
|
Kembali ke sebelumnya |