//

KAJIAN KETERSEDIAAN AIR DAN KEBUTUHAN AIR PADA DAERAH IRIGASI CUBO TRIENGGADENG KABUPATEN PIDIE JAYA

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang T. Zulhairy - Personal Name
SubjectIRRIGATION-ENGINEERING
WATER SUPPLY-ENGINEERING
Bahasa Indonesia
Fakultas Program Studi Magister Teknik Sipil
Tahun Terbit 2016

Abstrak/Catatan

Daerah Irigasi Cubo Trienggadeng yang masuk dalam wilayah Kabupaten Pidie Jaya mulai dibangun sejak Tahun Anggaran 1975-1976 masih berupa jaringan irigasi sederhana dan sampai dengan Tahun Anggaran 1980-1983 dan selesai pada Tahun Anggaran 1989-1990. Daerah Irigasi ini mempunyai luas areal potensial seluas 1.545 ha sedangkan luas fungsional seluas 1.090 ha . Sumber air yang digunakan untuk irigasi ini adalah dari Krueng Inong yang merupakan salah satu hulu dari Krueng Pante Raja terletak pada Wilayah Sungai (WS) Aceh – Meuredu. Saat ini ada beberapa permasalahan yang dihadapi petani pada Daerah Irigasi Cubo Trienggadeng yaitu pada saat musim tanam pertama pada bulan Oktober petani dapat mengairi semua areal fungsional seluas 1.090 ha. Sedangkan pada saat musim tanam kedua pada bulan Mei terjadi kekurangan air sehingga areal yang dapat ditanami hanya berkisar 50% dari areal fungsional yang ada. Untuk menutupi kekurangan air, disekitar irigasi terdapat beberapa embung yang dimamfaatkan untuk menampung kelebihan air pada musim hujan. Tujuan kajian ini adalah : 1) Mengevalusi seberapa besar nilai ketersediaan air pada Sub DAS Kr. Inong, 2) Mengevaluasi seberapa besar nilai kebutuhan air di Daerah Irigasi Cubo Trienggadeng, 3) Mencari imbangan air terhadap ketersediaan air dan kebutuhan air pada Daerah Irigasi Cubo Trienggadeng. Metode yang digunakan pada kajian ini adalah metode survey dan analisis data untuk mengetahui debit andalan Daerah Irigasi Cubo Trienggadeng, kebutuhan air pada Daerah Irigasi Cubo Trienggadeng. Dari hasil perhitungan ketersediaan air pada Sub DAS Kr. Inong dengan Probabilitas 80% didapat debit rata – rata bulanan pada 80% terkecil pada Bulan Agustus adalah sebesar 0,51 m³/det dan terbesar pada Bulan Oktober sebesar 3,24 m³/det. Bila musim tanam rendeng dilakukan pada pertengahan bulan Maret maka akan dibutuhkan air yang relative besar sampai dengan minggu terakhir April. Pada periode ini kekurangan air terbesar dengan luas layanan rencana 1.090 ha adalah 0,41 m³/det. Pada kondisi actual musim tanam rendeng terjadi pada pertengahan Oktober, terjadi kelebihan air sebesar 1,09 m³/det maka luas optimum sawah fungsional hanya 554,10 ha. Dari hasil inventarisir dilapangan terdapat 6 embung alami di sekitar Daerah Irigasi Cubo Trienggadeng. Kata Kunci : Irigasi, ketersediaan air, penggunaan air, pola tanam, luas layanan,

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

KAJIAN OPTIMASI PEMANFAATAN EMBUNG PAYA SEPAT UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN AIR IRIGASI D.I. CUBO TRIENGGADENG ZONA III KABUPATEN PIDIE JAYA (IVAN MIRZA, 2019)

KAJIAN EFISIENSI SALURAN DAN KEBUTUHAN AIR DAERAH IRIGASI CUBO (Maizatul Akhmal, 2019)

OPTIMASI PENGOPERASIAN EMBUNG UNTUK KEBUTUHAN AIR IRIGASI PADA DAERAH IRIGASI CUBO TRIENGGADENG KABUPATEN PIDIE JAYA (IFRAYASKI, 2019)

ANALISIS SISTEM PENGELOLAAN IRIGASI DI DESA BARABUNG KECAMATAN DARUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR (Isnaniati, 2013)

STUDI ALOKASI SUMBER DAYA AIR DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) TIRO (syamsul bahri, 2015)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy