//

TINGKAT BAHAYA EROSI DAN LIMPASAN DI SUB SUB DAS KRUENG MEULEUSONG KABUPATEN ACEH BESAR

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Ardia Novita - Personal Name
SubjectSOIL CONSERVATION-AGRICULTURE
Bahasa Indonesia
Fakultas Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala
Tahun Terbit 2016

Abstrak/Catatan

Pengeksploitasian lahan pertanian akan menyebabkan terjadinya degradasi lahan sehingga terjadinya penurunan produktifitas lahan, lahan tidak dapat berproduksi sama sekali baik secara alami maupun dengan pengelolaan. Alih guna lahan akan mempengaruhi tata air pada DAS, konversi hutan menjadi lahan pertanian mengakibatkan penurunan fungsi hutan sehingga banyak terjadinya longsor, erosi dan banjir. Limpasan permukaan adalah aliran air yang mengalir di atas permukaan karena penuhnya kapasitas infiltrasi tanah. Semakin besar limpasan permukaan maka semakin besar pula erosi yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat bahaya erosi di Sub Sub DAS Krueng Meulesong serta menghitung besarnya limpasan yang terjadi di Sub Sub DAS Krueng Meulesong. Tahap penelitian dimulai dari pengumpulan data curah hujan tahun 2005-2014, peta penggunaan lahan, peta kemiringan lereng dan peta jenis tanah dan data debit Sub Sub DAS Krueng Meulesong, kemudian diolah menggunakan Sistem Informasi dan Geografi (SIG) menghasilkan Satuan Peta Lahan (SPL) untuk menentukan titik pengambilan sampel tanah. Tahap selanjutnya hasil pengambilan sampel tanah dianalisis di laboratorium. Pengolahan data menggunakan metode USLE untuk mengetahui besarnya erosi yang terjadi di Sub Sub DAS Krueng Meulesong, kemudian untuk mengetahui volume limpasan permukaan menggunakan metode SCS-CN dengan cara menghitung jumlah hujan 5 hari sebelumnya untuk mengetahui kandungan air tanah. Hasil penelitian menunjukan besarnya erosi yang terjadi di Sub Sub DAS Krueng Meulesong tahun 2014 adalah 148,49 ton/ha/tahun, erosi tertinggi terjadi pada SPL 2 yaitu 729,91 ton/ha/tahun dan yang paling rendah terjadi pada SPL 3 yaitu 4,29 ton/ha/tahun. Kategori tingkat bahaya erosi sangat berat, sehingga membutuhkan penangganan lebih lanjut .Volume aliran permukaan terjadi di Sub Sub DAS Krueng Meulesong tahun 2014 yang tertinggi terjadi pada SPL 4 yaitu 1.588,40 m/ha dengan penggunaan lahan padang rumput dan yang paling rendah terjadi pada SPL 3 yaitu 273,88 m/ha dengan penggunaan lahan semak belukar. Besarnya volume limpasan keseluruhan yang terjadi di Sub Sub DAS Krueng Meulesong pada tahun 2014 adalah 13,53 m/ha, dengan luas Sub Sub DAS Krueng Meulesong adalah 442,33 ha.

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

PREDIKSI TINGKAT BAHAYA EROSI DI KECAMATAN LEMBAH SEULAWAH KABUPATEN ACEH BESAR (M HARIS SYAHPUTRA, 2018)

PREDIKSI TINGKAT BAHAYA EROSI PADA BERBAGAI TIPE PENGGUNAAN LAHAN DI DAS KREUNG GEUPUE KECAMATAN LEUPUNG KABUPATEN ACEH BESAR (Khairom Munzir, 2017)

TINGKAT BAHAYA EROSI DAN LIMPASAN DI SUB SUB DAS KRUENG MEULEUSONG KABUPATEN ACEH BESAR (Ardia Novita, 2016)

ANALISIS SEBARAN EROSI LAHAN DAN UPAYA KONSERVASI DAS DENGAN SISTEM VETIVERRN(STUDI KASUS DAS KRUENG TEUNGKU KECAMATAN SEULIMUMRNKABUPATEN ACEH BESAR) (MUHAMMAD IKHSAN, 2014)

TINGKAT BAHAYA EROSI PADA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DI KOTA SUBULUSSALAM (Heriadi Dedek Sahputra, 2020)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy