//
SUBSTITUSI TEPUNG KANJI DENGAN TEPUNG AMPAS TAHU PADA PEMBUATAN KUE SAGON |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | SUSI REZEKI - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan Penelitian ini membahas masalah pemanfaatan tepung ampas tahu sebagai bahan pembuatan kue sagon. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung ampas tahu dengan persentase 5% dan 10% terhadap karakteristik organoleptik (warna, aroma, tekstur dan rasa). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penelitian dilakukan dengan 3 kali perlakuan dan masing-masing perlakuan dilakukan dengan 3 kali pengulangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu uji pengamatan (sensory evaluation) yang dilakukan oleh 10 orang narasumber yang terdiri dari 5 orang dosen Prodi PKK FKIP Unsyiah dan 5 orang pengrajin kue sagon. Selanjutnya uji penerimaan (acceptability test) terhadap 30 orang panelis konsumen yang terdiri dari 15 orang mahasiswa Tata Busana dan 15 orang mahasiswa Tata Boga Prodi PKK FKIP Unsyiah. Teknik analisis data menggunakan LSD (Least Sensory Evaluation) pada taraf signifikan 0,05 melalui uji penerimaan. Dari hasil uji pengamatan (sensory evaluation) oleh narasumber, penilaian tertinggi terhadap karakteristik aroma, tekstur dan rasa kue sagon yang disukai adalah pada perlakuan SR003 dengan tepung kanji 315 gr dan penambahan tepung ampas tahu 35 gr (10%). Hasil uji ini ditinjau dari segi aroma harum, tekstur rapuh dan tidak bertepung serta rasa manis. Selanjutnya penilaian tertingi terhadap warna terdapat pada perlakuan SR001 dengan menggunakan tepung kanji 350 gr. Selanjutnya dari hasil uji penerimaan (acceptability test) diketahui, panelis konsumen menyukai kue sagon dengan perlakuan SR003, menggunakan tepung kanji 315 gr dan penambahan tepung ampas tahu 35 gr (10%), hasil uji ini memiliki aroma yang harum, rasa yang manis, tekstur yang rapuh dan tidak bertepung, sedangkan untuk warna panelis konsumen menyukai hasil perlakuan SR001 karena memilki warna yang sangat putih. Diharapkan masyarakat dapat melestarikan kue sagon yang merupakan kue tradisional dengan mengggunakan bahan lainnya. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PENGARUH VARIASI PENAMBAHAN TEPUNG AMPAS TAHU DAN TEPUNG BERAS MERAH (ORYZA NIVARA) SERTA LAMA FERMENTASI TERHADAP MUTU CRACKERS (Ridwan, 2017) |
|
Kembali ke sebelumnya |