//
PROSES PEMILIHAN KEUCHIK DI KABUPATEN ACEH JAYA (SUATU PENELITIAN DI KECAMATAN TEUNOM) |
|
![]() |
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
Pengarang | M. AIT ALASAD - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan ABSTRAK M. AIT ALASAD, PROSES PEMILIHAN KEUCHIK DI KABUPATEN 2009 ACEH JAYA ( Suatu Penelitian di Kecamatan Teunom ) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Syiah Kuala (ix,71),pp.,bilb.,app.., (Prof. Adwani, SH,.M.Hum dan Dr. Syarifuddin Hasyim, SH,.M.Hum) Penyelenggaraan demokrasi yang baik ialah meliputi setiap aspek kehidupan bernegara, baik dalam menjalankan roda pemerintahan hingga pelaksanaan pemilihan pemimpin, bermula Pemilihan Kepala Desa (Keuchik). Menurut Qanun Aceh Nomor 4 Tahun 2009, bahwa Kepala Desa dipilih oleh masyarakat secara langsung. Oleh karena itu dilakukan Proses Pemilihan Keuchik, sesuai dengan tata cara pemilihan, namun proses pemilihan yang dilakukan itu belum berjalan sebagai mestinya. Penulisan skipsi ini bertujuan untuk menjelaskan tentang Proses Pemilihan Keuchik yang dilaksanakan di Kecamatan Teunom, untuk menjelaskan tentang kendala-kendala yang dialami dalam proses pemilihan keuchik di Kecamatan Teunom. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Penelitian kepustukaan dilakukan untuk mendapatkan data sukunder dengan dengan cara mengkaji buku-buku dan karya ilmiah yang terkait, sedangkan untuk penelitian lapangan dilakukan untuk mendapatkan data primer dengan cara mewawancarai para responden dan informan. Hasil penelitian menunjukkan pemilihan keuchik di Kecamatan Teunom dilakukan secara rutin dan keuchik dipilih oleh masyarakat yang terdaftar sebagai pemilih langsung, masyarakat memilih pemimpin mereka yang dianggap mampu membawa aspirasi masyarakat dalam membangun gampongnya kejalan yang lebih baik, namun dalam pemilihan itu terdapat beberapa hambatan-hambatan yang terjadi dalam proses pemilihan keuchik di Kecamatan Teunom meliputi, kurangnya pemahaman masyarakat, keterbatasan pendidikan masyarakat, minimnya informasi, keterlambatan pembentukan penitia dan tidak adanya calon keuchik, jadi dalam pemillihan keuchik di Kecamatan Teunom belum sepenuhnya menjalankan asas-asas demokrasi dengan baik. Disarankan kepada panitia pemilihan keuchik supaya lebih bertanggung jawab terhadap wewenang yang diberikan untuk menyelesaikan permasalahan dan kepada masyarakat supaya menyadari bahwa pemimpin di dalam gampong itu penting, karena dalam jangka lima tahun kedapan masyarakat akan membawa gampong kearah kehancuran jika masyarakat tidak teliti terhadap pilihannya. Kata Kunci: Proses, Pemilihan Keuchik | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan ANOMALI DEMOKRASI DAN DELEGITIMASI (STUDI KASUS PEMILIHAN KEUCHIK SECARA TIDAK LANGSUNG DI GAMPONG PANTON KECAMATAN TEUNOM KABUPATEN ACEH JAYA) (Aris Munandar, 2016) |
|
Kembali ke sebelumnya |