//

PEROLEHAN SUARA PARTAI GERINDRA BERDASARKAN PERSEPSI ETNIK-ETNIK DI KABUPATEN BENER MERIAH PADA PEMILU 2014 (STUDI KASUS POLITICAL MARKETING PRABOWO SUBIANTO TERKAIT ISU PELANGGARAN HAM DI ACEH PADA MASA KONFLIK)

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Balian Putra - Personal Name

Abstrak/Catatan

Partai Gerindra merupakan salah satu partai yang tergolong baru di Indonesia, lahir 6 Februari 2008 akan tetapi mampu menjadi partai yang besar dan kuat. Namun dibalik kebesarannya partai Gerindra mempunyai sedikit kesan negatif di mata masyarakat, khususnya masyarakat Aceh atas isu pelanggaran HAM yang disematkan terhadap Prabowo Subianto. Permasalahannya adalah apakah dampak isu pelanggaran HAM di masa konflik Aceh terhadap perolehan suara partai Gerindra di Kabupaten Bener Meriah pada Pemilu 2014 serta Bagaimana sikap suku dalam menanggapi perolehan suara partai Gerindra di Kabupaten Bener Meriah pada Pemilu 2014. Tujuan penelitian, menggali dan menganalisa keterkaitan pelanggaran HAM (Hak Azasi Manusia) dengan perolehan suara partai Gerindra di kabupaten Bener meriah. Data yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini diperoleh melalui penelitian kualitatif yang didapatkan melalui penelitian lapangan dan kepustakaan. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan cara membaca buku referensi, peraturan perundang-undangan, dan bahan bacaan lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini, sedangkan penelitian lapangan dilakukan dengan cara mewawancarai. Hasil penelitian menunjukan dampak isu pelanggaran HAM di masa konflik Aceh terhadap perolehan suara partai Gerindra pada pemilu 2014 di Kabupaten Bener Meriah menyebabkan pandangan masyarakat variatif. Pertama, masyarakat yang memilih partai Gerindra dengan persepsi partai Gerindra adalah partai yang bersih, bebas korupsi serta memiliki figur-figur yang baik. Kedua, masyarakat yang tidak memilih partai Gerindra memandang partai Gerindra merupakan partai yang masih mendukung kekerasan, serta partai yang melindungi penjahat dan pelaku pelanggaran HAM. Pada umumnya masyarakat etnik Gayo, tidak mempermasalahkan pelanggaran HAM yang dilakukan Prabowo Subianto. Namun pada umumnya di kalangan masyarakat etnik Aceh dan Jawa mempermasalahkan Prabowo Subianto dalam pelanggaran HAM di Aceh. Disarankan kepada Partai Gerindra dalam pemilu berikutnya agar lebih memperhatikan aspirasi masyarakat korban konflik di Aceh. Kata Kunci: Partai Gerindra, Pemilu 2014, Kabupaten Bener Meriah, HAM dan Etnik, Prabowo Subianto.

Tempat Terbit
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

PRO KONTRA CALON PRESIDEN DARI KALANGAN MILITER PRABOWO SUBIANTO DI KABUPATEN PIDIE PADA PEMILIHAN PRESIDEN TAHUN 2014 (M. RAJIV SYARIF, 2014)

KOALISI POLITIK PARTAI ACEH DENGAN 2014 PARTAI GERINDRA MENJELANG PEMILU 2014 (STUDI PENELITIAN DI BANDA ACEH) (HIDAYAT SAPUTRA, 2014)

PENINGKATAN ELEKTABILITAS PARTAI GERINDRA PADA PEMILU LEGISLATIF KOTA BANDA ACEH TAHUN 2014 (Mujiburrahman , 2016)

KEKALAHAN PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN PADA PEMILU LEGISLATIF 2014 DI KOTA BANDA ACEH (WAHYU RINALDI, 2015)

STRATEGI PEMENANGAN PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN (PDI-P) DI KABUPATEN BENER MERIAH (STUDI PADA PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2014) (Raudhi, 2017)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy