//

STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH ACEH DALAM SOSIALISASI MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) TAHUN 2015 (STUDI DESKRIPTIF PADA DINAS PERINDUTRIAN DAN PERDAGANGAN ACEH)

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Savrina Lukman - Personal Name

Abstrak/Catatan

ABSTRAK Penelitian ini berjudul Strategi Komunikasi Pemerintah Aceh Dalam Sosialisasi Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) Tahun 2015 studi deskriptif di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui strategi komunikasi Pemerintah Aceh dalam melakukan sosialisasi menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) Tahun 2015 dan mengetahui faktor yang menjadi pendukung serta penghambat dalam melakukan sosialisasi menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) Tahun 2015. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif kualitatif. Dalam subjek penelitian ini, yang menjadi informan adalah sebanyak 5 orang dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Aceh. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah wawancara, observasi dan dokumentasi. Teori dalam penelitian ini adalah teori perencanaan, karena teori tersebut dapat membantu dalam menganalisis bagaimana strategi komunikasi dalam perencanaan dalam upaya sosialisasi menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemerintah Aceh menggunakan strategi komunikasi dalam sosialisasi MEA adalah secara dua tahap, yaitu komunikasi langsung (seminar dan diskusi focus group discussion) dan komunikasi tidak langsung (talkshow pada media televisi dan dialog interaktif pada radio penyiaran). Faktor pendukung dalam pelaksanaan kegiatan ini be rasal dari dukungan legeslatif DPR Aceh, dukungan dan kerjasama instansi yang terkait, pertisipasi para pelaku usaha atau asosiasi pengusaha dan dukungan akademisi pimpinan perguruan tinggi (dosen dan mahasiswa). Namun yang menjadi faktor penghambat adalah kurangnya keinginan masyarakat Aceh secara keseluruhan dalam menghadapi MEA Tahun 2015 ditambah dengan sulitnya birokrasi pemerintah untuk memperoleh anggaran dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi MEA tahun 2015. Akan tetapi, Sejauh ini sosialisasi yang dilakukan Pemerintah Aceh dinilai belum maksimal dikarenakan melihat jumlah penduduk Aceh yang cukup besar, pembatasan peserta sosialisasi hanya sebanyak 150 peserta pada saat sosialisasi (seminar dan diskusi FGD) dinilai kurang representatif. Kata Kunci: Pemerintah Aceh, Disperindag Aceh, Strategi Komunikasi, Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)

Tempat Terbit
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

PENGARUH FOREIGN DIRECT INVESTMENT (FDI), REMITANSI, KREDIT BANK, KETERBUKAAN PERDAGANGAN DAN PENGELUARAN KONSUMSI PEMERINTAH TERHADAP PDB DI ASEAN (FITRIA SARI, 2019)

PERAN RUANG PUBLIK DALAM PROSES PEMBENTUKAN OPINI PUBLIK (STUDI ANALISA PADA WARUNG KOPI DI KOTA BANDA ACEH TERKAIT KEBIJAKAN MASYARAKAT EKONOMI ASEAN) (Tata Moeda Taqwa, 2017)

STRATEGI PEMASARAN DAN UPAYA PEMERINTAH KABUPATEN SIMEULUE DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (KAJIAN TERHADAP EKONOMI KELAUTAN) (ARIQ ABKAGASI, 2016)

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN BRAND LOKAL ACEH DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN DI BANDA ACEH (STUDI DESKRIPTIF PADA PRODUK IJA KROENG DAN MINYEUK PRET) (Muhammad Khalil, 2019)

PERAN PEMERINTAH ACEH MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) (RIZALUL AKMAL, 2016)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy