//
ASIMILASI DAN PERGESERAN NILAI-NILAI SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT GAYO DI KECAMATAN PINTU RIME GAYO KABUPATEN BENER MERIAH |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | RAMADHAN - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan Kata kunci: asimilasi, pergeseran Asimilasi adalah bercampurnya kelompok atau individu yang berlainan kebudayaannya menjadi satu kelompok kebudayaan. Penelitian ini mengangkat masalah asimilasi dan pergeseran nilai-nilai sosial budaya masyarakat Gayo di Kecamatan Pintu Rime Gayo Kabupaten Bener Meriah. Adapun tujuannya adalah (1) untuk mengetahui bagaimana proses asimilasi dan pergeseran nilai-nilai sosial budaya mungerje (perkawinan) masyarakat Gayo di Kecamatan Pintu Rime Gayo Kabupaten Bener Meriah, (2) untuk mengetahui penyebab terjadinya pergeseran nilai-nilai sosial budaya mungerje (perkawinan) masyarakat Gayo di di Kecamatan Pintu Rime Gayo Kabupaten Bener Meriah. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh reje (kepala desa), imem (imam desa), petue (petua) dan mukim (mukim) yang mengetahui tentang nilai-nilai sosial budaya masyarakat yang ada di Kecamatan Pintu Rime Gayo Kabupaten Bener Meriah. Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah beberapa kepala desa (reje), imam desa (imem), tokoh-tokoh adat (petue) dan mukim (mukim) yang mengetahui tentang nilai-nilai sosial budaya masyarakat yang ada di Kecamatan Pintu Rime Gayo Kabupaten Bener Meriah. Baik itu suku Gayo sendiri maupun suku yang lainnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deksriptif, melalui pendekataan kualitatif. Hasil analisis data menunjukkan bahwa proses asimilasi dan pergeseran nilai-nilai sosial budaya mungerje (perkawinan) masyarakat Gayo di Kecamatan Pintu Rime Gayo Kabupaten Bener Meriah dimulai dari adanya interaksi sosial antara kelompok-kelompok masyarakat yang berbeda kebudayaannya saling bergaul dalam jangka waktu yang lama. Ada beberapa nilai-nilai sosial budaya masyarakat yang telah mengalami pergeseran khususnya dalam edet mungerje (adat perkawinan), seperti sebuku/pepongoten, penyerahan rempele, melengkan, dan didong. Hal ini disebabkan oleh dua hal, yaitu pengaruh modernisasi dan globalisasi. Modernisasi membuat nilai-nilai sosial budaya yang telah lama dipegang menjadi sedemikian mudah untuk dilepas. Sedangkan globalisasi akan mempengaruhi perkembangan budaya dan membawa perubahan baru. Sehingga lambat laun nilai-nilai sosial budaya perkawinan (mungerje) masyarakat Gayo di Kecamatan Pintu Rime Gayo mengalami pergeseran. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PERAN PEMANGKU ADAT DALAM MENYELESAIKAN SENGKETA/ PERSELISIHAN DI DESA NEGERI ANTARA KECAMATAN PINTU RIME GAYO KABUPATEN BENER MERIAH (Rika Julia Koto , 2016) |
|
Kembali ke sebelumnya |