//

FITOREMEDIASI LOGAM KROM (CR) MENGGUNAKAN TUMBUHAN KIAMBANG (PISTIA STRATIOTES)

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Isratul Izzah - Personal Name

Abstrak/Catatan

Fitoremediasi merupakan salah satu metode penanganan area yang tercemar dengan menggunakan tanaman. Salah satu tanaman yang dapat berpotensi sebagai agen fitoremediasi pencemaran logam krom adalah kiambang (Pistia stratiotes). Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat penurunan konsentrasi krom pada berbagai konsentrasi larutan krom dan pengaruh logam krom terhadap kandungan klorofil. Jenis penelitian adalah eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Parameter yang diamati antara lain kadar krom pada tanaman yang didapatkan dari selisih konsentrasi larutan krom sebelum dan setelah perlakuan. Selain itu, parameter yang diamati adalah kandungan klorofil dan penampakan morfologi tanaman setelah perlakuan. Data mengenai kadar krom dan kandungan klorofil pada tanaman dianalisis dengan ANAVA yang diikuti dengan uji lanjut Duncan pada tingkat kepercayaan 0,05. Hubungan kadar krom dengan kandungan klorofil dianalisis dengan uji korelasi dan regresi linier. Hasil analisis menunjukkan peningkatan penyerapan krom sejalan dengan pertambahan konsentrasi larutan krom. Penyerapan tertinggi terdapat pada larutan P4 dengan konsentrasi 375 ppm yaitu sebanyak 78 ppm. Hasil ANAVA larutan krom diperoleh nilai Fhitung > Ftabel (93,18 > 3,32) yang menunjukkan adanya pengaruh perlakuan larutan krom terhadap kemampuan akumulasi krom oleh tanaman Pistia stratiotes. Uji lanjut (Duncan) menunjukkan perbedaan yang nyata diantara perlakuan. Kandungan klorofil juga ikut berkurang seiring peningkatan penyerapan krom pada tanaman. Kandungan klorofil terendah ditunjukkan oleh P1 dan P4 yaitu masing-masing sebanyak 6,7 dan 7 mg/L. Hasil ANAVA kandungan klorofil diperoleh nilai Fhitung > FTabel (12,4 > 3,48) yang menunjukkan adanya pengaruh perlakuan larutan krom terhadap kandungan klorofil. Uji lanjut (Duncan) menunjukkan perbedaan yang nyata pula diantara perlakuan, khususnya P2 dibandingkan dengan perlakuanperlakuan yang lain. Sedangkan di antara P1 dan P4 tak terdapat perbedaan yang nyata, namun keduanya memiliki perbedaan terhadap P3 dan P0. Analisis korelasi menunjukkan hubungan penyerapan kadar krom dan kandungan klorofil pada tanaman sangat kuat, signifikan, dan tidak searah ( r = -1). Simpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah tanaman kiambang dapat dijadikan sebagai agen fitoremediasi logam krom. Logam krom dapat menurunkan kadar klorofil pada kiambang.

Tempat Terbit
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

ANALISIS VEGETASI FITOREMEDIASI DI TPA KAMPUNG JAWA, BANDA ACEH (Nurul Hayati, 2017)

EFEKTIVITAS FITOREMEDIASI GENJER (LIMNOCHARIS FLAVA) DALAM LIMBAH CAIR AMONIA PT PUPUK ISKANDAR MUDA (Dian Arlianty, 2016)

STRATEGI KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DALAM MENGURANGI STEREOTIPE NEGATIF TERHADAP SUKU BATAK DI RUSUNAWA KEUDAH, BANDA ACEH (Makhfira Admi, 2014)

PENGARUH AKUMULASI MERKURI (HG) TERHADAP KADAR KLOROFIL TUMBUHAN CAKAR AYAM (SELAGINELLA DOEDERLEINII HIERON.) DALAM PENGEMBANGAN FITOREMEDIASI (Miratul Yani, 2018)

HUBUNGAN KEKERABATAN FENETIK 9 SPESIES ANGGOTA FAMILIA ARACEAE (Fara Lusyana, 2019)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy