//
HUBUNGAN INTENSITAS MENONTON TELEVISI DENGAN KETERLAMBATAN BICARA PADA ANAK USIA 1-5 TAHUN DI POLIKLINIK ANAK RSUDZA BANDA ACEH |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Oky Vidia Wahyuni - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan ABSTRAK Keterlambatan bicara merupakan salah satu gangguan perkembangan yang paling sering ditemukan pada anak usia 1-5 tahun. Menonton televisi menjadi salah satu faktor yang dapat menimbulkan keterlambatan bicara pada anak usia 1-5 tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan intensitas menonton televisi dengan keterlambatan bicara pada anak usia 1-5 tahun di Poliklinik Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan desain cross sectional survey. Sampel penelitian adalah ibu yang membawa anaknya (berusia 1-5 tahun) yang berobat ke Poliklinik Anak Rumah Sakit dr. Zainoel Abidin Banda Aceh, pengambilan sampel secara acidental sampling yang berjumlah 72 responden. Hasil penelitian menunjukkan penderita keterlambatan bicara terbanyak pada rentang usia 4 tahun (34,7%) dan di dominasi oleh laki-laki (62,5%). Anak yang menonton televisi dengan intensitas sering mengalami keterlambatan bicara 80,6% sedangkan yang tidak sering menonton televisi hanya 16,7%. Berdasarkan hasil analisis menggunakan spearman’s rho diperoleh p value (probabilitas) 0,000 (p < 0,05) dan nilai r sebesar 0,543. Kesimpulan terdapat hubungan yang sedang antara intensitas menonton televisi dengan keterlambatan bicara pada batita usia 1-5 tahun. Kata Kunci: Intensitas menonton televisi, keterlambatan bicara | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan HUBUNGAN MENONTON TELEVISI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAH (6-12 TAHUN) DI DESA PEULANGGAHAN KECAMATAN KUTARAJA BANDA ACEH TAHUN 2013 (Rahmawati, 2014) |
|
Kembali ke sebelumnya |