//

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR KOTA TAKENGON

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Rosa Sajida - Personal Name

Abstrak/Catatan

Jalan SP.IV Paya Tumpi – Takengon – Tansaril sepanjang 5,15 km merupakan Jalan Nasional dan sebagai jalan lintas untuk menuju pusat Kota Takengon dan ibukota Kabupaten lainnya di sekitarnya. Meningkatnya kebutuhan transportasi serta interaksi antar sistem kegiatan telah menghasilkan ketidakefisienan sistem transportasi yang mengakibatkan kemacetan, pemborosan bahan bakar serta memperpanjang waktu tempuh menuju pusat kota. Untuk menyelesaikan persoalan tersebut, pemerintah Kabupaten Aceh Tengah telah membangun jalan alternatif mulai SP.IV Paya Tumpi – Tansaril (Jalan Lingkar Kota Takengon) sepanjang 2,95 km dengan Daerah Milik Jalan (DMJ) 23 m. Pembangunan jalan baru sebagai jalan alternatif ini telah menimbulkan pro dan kontra pada masyarakat sekitarnya, sehingga perlu dilakukan suatu kajian persepsi masyarakat terhadap jalan yang dibangun ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap manfaat pembangunan jalan alternatif. Survey kuesioner dilakukan dua tahap yaitu, pada akhir tahun 2013 dan tahun 2015. Jumlah sampel yang diteliti adalah 100 dan 30 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan sifat terbuka yang terdiri dari 8 pertanyaan dengan skala penilaian Likert. Pengolahan data dengan melakukan uji validitas, uji reliabilitas, analisis frekuensi, dan analisis frequency index (FI) menggunakan alat bantu komputasi Microsoft Excel. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil uji validitas menunjukkan bahwa semua variabel valid dengan nilai lebih besar sama dengan 0,3 dan hasil uji reliabilitas menunjukkan kuesioner layak digunakan karena memiliki nilai Cronbach Alpha lebih besar sama dengan 0,6. Dari kedelapan pertanyaan yang diajukan kepada responden, tiga pertanyaan berada pada rangking satu, dua dan tiga yaitu pertanyaan P6 (Dengan adanya jalan alternatif akan mengurangi kemacetan lalu lintas pada jalan existing), P1 (Apakah jalan alternatif memudahkan akses berpergian ke kawasan kota Takengon) dan P8 (Jalan alternatif akan mendorong pengembangan kawasan perkotaan). Hasilnya dapat disimpulkan bahwa kebijakan pembangunan jalan alternatif sebelum dan setelah selesai dibangun dapat memberi manfaat untuk masyarakat mencegah kemacetan lalu lintas, memudahkan bepergian ke Kota Takengon dan memudahkan bepergian ke kabupaten lain serta mendorong pengembangan kawasan perkotaan. Kata kunci : persepsi masyarakat, tata guna lahan, jalan alternatif.

Tempat Terbit
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

EVALUASI MANFAAT PEMBANGUNAN JALAN PAYA TUMPI – PAYA ILANG KOTA TAKENGON KABUPATEN ACEH TENGAH (AHLANDI, 2014)

BIAYA PEMBANGUNAN DAN REKONSTRUKSI PERLENGKAPAN JALAN PADA JALAN LINGKAR KAMPUS UNSYIAH KECAMATAN SYIAH KUALA KOTA BANDA ACEH (Dinar Alyuga, 2019)

ANALISIS PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR DI KABUPATEN SIMEULUE DENGAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (Rusvan Verizal, 2015)

DESAIN PERLENGKAPAN JALAN PADA JALAN LINGKAR KAMPUS UNSYIAH KOTA BANDA ACEH (Rafizal Sabri, 2019)

PERSEPSI SISWA TERHADAP PENGGUNAAN LABORATORIUM DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA N 3 TAKENGON KAB. ACEH TENGAH (Suli Paulina, 2013)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy