//
GAMBARAN MIKROSTRUKTUR PERMUKAAN GIC KOVENSIONAL DAN DENGAN PENAMBAHAN KITOSAN 10 V/V % SETELAH PERENDAMAN DALAM KOPI ARABIKA GAYO |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | TANTI JERNITA - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan Glass Ionomer Cement (GIC) merupakan salah satu jenis restorasi yang sering digunakan karena memiliki estetik yang baik dan memiliki sifat antikariogenik. Namun GIC memiliki tegangan permukaan antar komponen yang tinggi dan permukaan yang mudah erosi akibat paparan asam sehingga ditambahkan kitosan 10 v/v% untuk mengurangi sifat tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perendaman Kopi Arabika Gayo terhadap mikrostruktur permukaan serta gambaran mikrosruktur permukaan GIC konvensional dan dengan penambahan kitosan 10v/v% setelah perendaman dalam kopi Arabika Gayo. Spesimen berbentuk silinder dengan diameter 10 mm dan tebal 2 mm. Spesimen berjumlah 6 buah yang terdiri dari 2 kelompok perlakuan. Kelompok pertama menggunakan GIC konvensional sedangkan kelompok kedua menggunakan GIC dengan penambahan kitosan 10 v/v%. Spesimen direndam dalam kopi secara bergantian setiap 24 jam dengan akuades selama 8 hari kemudian diamati dengan Scanning Electron Microscope (SEM). Hasil analisa kualitatif terhadap hasil gambar menunjukan perbedaan yang cukup jelas antara sebelum dan sesudah perendaman dan antara GIC konvesional dengan penambahan kitosan 10 v/v%. Dapat disimpulkan bahwa kopi Arabika Gayo dapat mempengaruhi mikrostruktur permukaan pada dua kelompok dan penambahan kitosan dapat memperbaiki mikrostruktur permukaan GIC. Kata Kunci : Glass Ionomer Cement (GIC) Konvensional, GIC dengan Penambahan Kitosan, Kopi Arabika gayo, Mikrostruktur Permukaan | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan GAMBARAN MIKROSTRUKTUR RESIN AKRILIK SELF CURED SETELAH PERENDAMAN KOPI ARABIKA GAYO SELAMA 2 DAN 7 HARI (ARIHTA PUTRI, 2018) |
|
Kembali ke sebelumnya |