//
PERBANDINGAN TINGKAT KECEMASAN PADA MASYARAKAT YANG PERNAH MENGALAMI TSUNAMI BERDASARKAN RELOKASI TEMPAT TINGGAL |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Putri Sukma Dewi - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan ABSTRAK Trauma terhadap kejadian bencana yang pernah masyarakat alami, membuat masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana merasa cemas akan tempat tinggal mereka saat ini dan masyarakat yang di relokasi lebih merasa aman dan dampak psikologis saat bencana sudah menurun. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbandingan tingkat kecemasan pada masyarakat yang pernah mengalami tsunami berdasarkan Relokasi tempat tinggal. Penelitian ini bersifat analitik komparatif, dengan metode pengambilan sampel dilakukan secara Accidental sampling dengan menggunakan kuesioner Beck Anxiety Iventory. Data dianalisis dengan mengunakan metode bivariat yaitu uji Mann Whitney. Hasil pada penelitian ini tidak Relokasi dengan tingkat kecemasan ringan 15 (25,4%) sedangkan yang Relokasi ditemukan kecemasan 36 (97,3%). Kecemasan sedang tidak Relokasi ditemukan sebanyak 44 (74,6%) sedangkan kecemasan sedang di Relokasi sebanyak 1 (2,7%). Dan kecemasan berat tidak ditemukan. Ini menunjukan kecemasan tidak Relokasi lebih tinggi tingkat kecemasannya daripada di Relokasi. menunjukkan nilai p = 0,000. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapatnya perbandingan bermakna antara tingkat kecemasan masyarakat yang pernah mengalami tsunami berdasarkan Relokasi tempat tinggal Kata kunci : kecemasan, tempat tinggal rawan bencana, relokasi | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan KESEJAHTERAAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DESA PANTE MUTIA DI RELOKASI TSUNAMI ARONGAN DESA SEUNEBOK TENGOH MUKIM LAMBALEK KABUPATEN ACEH BARAT (2004-2013) (Munawir, 2016) |
|
Kembali ke sebelumnya |