//
HUBUNGAN PENGGUNAAN LAHAN DAN INDIKATOR TATA AIR PADA BEBERAPA SUB DAS DI ACEH |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | HERRYZA INDRA - Personal Name |
---|---|
Subject | LAND USE - AGRICULTURAL SURVEYS |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas Pertanian |
Tahun Terbit | 2013 |
Abstrak/Catatan HERRYZA INDRA, 0605106010065. Hubungan Penggunaan Lahan Dan Indikator Tata Air Pada Beberapa Sub DAS Di Aceh, Di bawah bimbingan Dr.Ir. Syahrul, M.Sc sebagai pembimbing utama dan Siti Mechram S.TP, M.Sc sebagai pembimbing anggota. RINGKASAN Daerah aliran sungai (DAS) dapat dipandang sebagai sistem alami yang menjadi tempat berlangsungnya proses-proses biofisik hidrologis maupun kegiatan sosial-ekonomi dan budaya masyarakat yang kompleks. Proses-proses biofisik hidrologis DAS merupakan proses alami sebagai bagian dari suatu daur hidrologi atau yang dikenal sebagai siklus air. Sedang kegiatan sosial-ekonomi dan budaya masyarakat merupakan bentuk intervensi manusia terhadap sistem alami DAS, seperti pengembangan lahan kawasan budidaya. Hal ini tidak lepas dari pertumbuhan penduduk yang membawa akibat pada perubahan kondisi tata air DAS. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan penggunaan lahan dan indicator tata air pada beberapa Sub DAS di Aceh, yaitu di Sub DAS Krueng Meuleusong di Kabupaten Aceh Besar, Sub DAS Krueng Teumbo di Kabupaten Bireuen dan Sub DAS Wih Nareh di Kabupaten Aceh Tengah. Metode perhitungan yang digunakan pada penelitian ini adalah menghitung nilai Koefisien Rejim Aliran (KRA), Koefisien Aliran Tahunan (C), Indeks Penggunaan Air (IPA), Banjir dan Muatan Sedimen (MS). Data yang dikumpulkan yaitu luasan lahan, curah hujan, dan debit. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase tertinggi penggunaan lahan pada Sub DAS Krueng Meuleusong adalah savana 61,31 % dari luas Sub DAS 401,83 ha dan nilai tata air/hidrologi 3,4 dengan kondisi priotas Sub DAS kategori Sedang, pada Sub DAS Krueng Teumbo persentase tertinggi penggunaan lahannya adalah pertanian lahan kering campur 99,112 % dari luas Sub DAS 1185,719 ha dan nilai tata air/hidrologi 2,6 dengan kondisi priotas Sub DAS kategori Sedang, dan pada Sub DAS Wih Nareh persentase tertinggi penggunaan lahannya adalah semak/belukar 76,33 % dari luas Sub DAS 4673,778 ha dan nilai tata air/hidrologi 4,2 dengan kondisi priotas Sub DAS kategori Agak Jelek. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PENGARUH ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN TERHADAP PETANI PEREMPUAN DI KABUPATEN ACEH BESAR (Desi Ade Trya, 2017) |
|
Kembali ke sebelumnya |