//
HUBUNGAN PENDONOR DARAH SECARA RUTIN DENGAN PERUBAHAN HEMOGLOBIN DI INSTALASI TRANSFUSI DARAH RSUDZA |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Huzaifee Hemlae - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan Kebutuhan darah di Indonesia mencapai 4,5 juta kantong pertahun, Setiap tahun Palang Merah Indonesia (PMI) hanya dapat mengumpulkan sekitar 1.7 juta kantong darah pertahun. sehingga dibutuhkan penggalangan donor darah secara rutin agar kebutuhan darah di Indonesia mencukupi. Mendonor darah secara rutin (8 minggu) dapat mengakibatkan anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pendonor darah rutin dengan kadar hemoglobin. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan metode total sampling. Total sampel pada penelitain ini berjumlah 30 responden. Pengambilan data menggunakan data sekunder melihat yaitu formulir donor darah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara pendonor darah secara rutin dengan kadar hemoglobin (p>0,05). Instalasi Transfusi Darah RSUDZA harus melakukan penyuluhan serta edukasi bahwa mendonor darah secara rutin tidak menyebabkan anemia. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan KARAKTERISTIK PENDONOR DARAH YANG REAKTIF HEPATITIS B SURFACE ANTIGEN (HBSAG) DI UNIT TRANSFUSI DARAH (UTD) PMI KOTA BANDA ACEH TAHUN 2016 (Sagita Najmi, 2018) |
|
Kembali ke sebelumnya |