//

KOMUNIKASI ANTARBUDAYA MASYARAKAT ETNIS TIONGHOA DENGAN MASYARAKAT ETNIS ACEH DALAM MENGEMBANGKAN ADAT DAN BUDAYA TIONGHOA DI GAMPONG PEUNAYONG KOTA BANDA ACEH

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang JUNAIDI SIREGAR - Personal Name

Abstrak/Catatan

ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Komunikasi Antarbudaya Masyarakat Etnis Tionghoa dengan Masyarakat Etnis Aceh dalam Mengembangkan Adat dan Budaya Tionghoa di Gampong Peunayong Kota Banda Aceh”. Tujuan penelitian untuk mengetahui proses komunikasi antarbudaya masyarakat Etnis Tionghoa dan masyarakat Etnis Aceh dan untuk mengetahui bentuk pengembangan budaya Etnis Tionghoa di Gampong Peunayong Kota Banda Aceh. Teori yang digunakan adalah teori Akulturasi, yaitu proses sosial yang timbul bila suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing, sehingga unsur-unsur kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan asli. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif dengan menggambarkan fenomena sosial yang terjadi dalam masyarakat. Data penelitian diperoleh melalui cara wawancara mendalam (indepth interview), observasi dan data dokumentasi. Informan pada penelitian ini berjumlah 16 informan, yaitu 8 orang Etnis Tionghoa dan 8 orang Etnis Aceh yang telah dipilih sesuai kriteria yang telah peneliti tentukan. Hasil penelitian ini adalah proses komunikasi antarbudaya masyarakat Etnis Tionghoa dan masyarakat Etnis Aceh dilakukan melalui 4 cara, yaitu dengan negosiasi, pertukaran sistem simbol, pembimbingan perilaku budaya dan menunjukkan fungsi sebuah kelompok. Selain itu, hal-hal yang mendukung terjadinya komunikasi yang baik itu didukung oleh beberapa faktor, yaitu faktor Bahasa, faktor adaptasi dan faktor silaturahmi. Bentuk pengembangan kebudayaan Etnis Tionghoa di Gampong Peunayong Kota Banda Aceh ditandai dengan penggabungan atau adanya kolaborasi antar dua kebudayaan, seperti dalam hal seni budaya, pakaian adat dan makanan, dan kedua etnis masyarakat dapat menyerap nilai–nilai baru antar kebudayaan melalui proses akulturasi yang terjadi. Kata Kunci: Komunikasi Antarbudaya, Tionghoa, Aceh

Tempat Terbit
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

PERKEMBANGAN ETNIS TIONGHOA DI KOTA BANDA ACEH, 1945-2014 (CITRA AMELIA, 2014)

INTERAKSI SOSIAL ANTARA ETNIS TIONGHOA DENGAN MASYARAKAT SETEMPAT DI KECAMATAN BLANGPIDIE (Khairatul Ulya Mukhtar, 2017)

INTERAKSI SOSIAL ANTARA MASYARAKAT ETNIS TIONGHOA DENGAN MASYARAKAT ETNIS ACEH SUATU STUDI DI GAMPONG GEUDONG-GEUDONG KECAMATAN KOTA JUANG KABUPATEN BIREUEN (ZIKRI, 2019)

PERKEMBANGAN DAN INTERAKSI ETNIS TIONGHOA DI KOTA RNBLANGPIDIE (1900 – 2014) (sutri yunida, 2015)

EFEKTIVITAS PENYAMPAIAN PESAN MELALUI PENGGUNAAN BAHASA ACEH OLEH ETNIS TIONGHOA DALAM BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN ETNIS ACEH DI KOTA BANDA ACEH (Febri Miraj, 2016)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy