//

Perencanaan Jetty Muara Lamteh Kecamatan Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Taqiyullah - Personal Name
SubjectJETTIES-ENGINEERING
Bahasa Indonesia
Fakultas Fakultas Teknik
Tahun Terbit 2013

Abstrak/Catatan

Muara merupakan tempat pertemuan antara air laut dengan air sungai dan merupakan bagian hilir dari sungai. Pengendapan pada dasar perairan muara terjadi karena partikel pasir atau lumpur yang dibawa oleh arus sungai bertemu dengan pasir yang berada di daerah sekitar pantai kemudian mengendap pada area tersebut. Muara berfungsi sebagai pembuangan atau pengeluaran debit sungai ke laut, terutama pada saat banjir dan juga sebagai alur pelayaran bagi nelayan. Salah satu muara yang dimanfaatkan sebagai alur pelayaran adalah Muara Lamteh. Muara Lamteh adalah muara sungai yang terdapat di Desa Lamteh Kecamatan Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar yang secara geografis berada pada koordinat 05°33'12" LU dan 95°16'56" BT. Permasalahan sedimentasi yang menyebabkan pendangkalan pada Muara Lamteh dapat menutup alur muara. Tugas Akhir ini bertujuan untuk merencanakan konstruksi yang sesuai dengan kondisi pada Muara Lamteh. Konstruksi yang direncanakan adalah konstruksi jetty. Konstruksi jetty dipilih karena konstruksi tersebut berfungsi untuk mengatasi permasalahan kestabilan arus pelayaran dan sedimentasi yang terjadi di muara. Ruang lingkup penulisan ini adalah analisis iklim kelautan dan perencanaan konstruksi jetty. Hasil yang diperoleh dari perhitungan pada penulisan ini adalah gelombang rencana sebesar 1,53 m dengan panjang fetch efektif 152,70 km. Konstruksi yang direncanakan mempunyai elevasi puncak +3,40 m dan memiliki lebar puncak 3,50 m pada bagian lengan dan 4,00 m pada bagian kepala. Material yang digunakan batu alam. Konstruksi jetty terdiri dari tiga lapisan batu dengan berat yang berbeda pada setiap lapisnya. Talud konstruksi yang digunakan adalah 1:2 untuk bagian sisi laut dan 1:1 untuk sisi alur pelayaran. Jetty yang direncanakan adalah jetty panjang karena angkutan sedimen sepanjang pantai lebih dominan dari pada angkutan sedimen sungai yaitu 229.190,140 m3/tahun untuk sedimen sepanjang pantai dan sedimen sungai diasumsikan 0. Panjang jetty sebelah kanan muara adalah 381 m sedangkan sebelah kiri muara adalah 690 m. Ujung jetty diletakkan di luar gelombang pecah yaitu pada kedalaman 2,5 m. Pembangunan jetty mengakibatkan perubahan garis pantai yaitu majunya garis pantai sebelah kiri jetty sepanjang 34,15 m pada bulan pertama dan garis pantai sebelah kanan jetty mengalami kemunduran sepanjang 2641,90 m. Kata Kunci : Sedimentasi, Konstruksi Jetty, Perubahan garis pantai

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

TINJAUAN PERENCANAAN HIDROLIS EMBUNG TAMPU KECAMATAN DELIMA KABUPATEN PIDIE PROPINSI ACEH (NOVITA DIANTAMI M, 2014)

PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI INDRA PURWA TERHADAP HASIL TANGKAPAN NELAYAN DI KECAMATAN PEUKAN BADA KABUPATEN ACEH BESAR (Nurismi, 2014)

SIMULASI NUMERIK PERUBAHAN MORFOLOGI PANTAI AKIBAT KONSTRUKSI JETTY PADA MUARA LAMBADA LHOK ACEH BESAR MENGGUNAKAN SOFTWARE DELFT3D (T. Mudi Hafli, 2014)

KEKALAHAN PARTAI DAMAI ACEH SEBAGAI PARTAI BERBASIS ULAMA PADA PEMILU LEGISLATIF 2014 DI KECAMATAN PEUKAN BADA KABUPATEN ACEH BESAR (RAIHAN YURANDA, 2019)

PERANCANGAN JALUR EVAKUASI BENCANA TSUNAMI MENGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (STUDI KASUS KECAMATAN PEUKAN BADA) ACEH BESAR (Rukkaan Sujjada, 2018)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy