//
PERSEPSI MAHASISWA PERS DETAK DAN SUARA KOMUNIKASI TERHADAP ETIKA PERS TERKAIT PENAYANGAN JASAD KORBAN JATUHNYA PESAWAT AIRASIA QZ 8501 DI TV ONE |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | NIDA UL HUSNA - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan ABSTRAK Penelitian ini mengenai persepsi mahasiswa pers DETaK dan Suara Komunikasi terhadap etika pers terkait penayangan jasad korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ 8501 di TV One. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi dari mahasiswa pers DETaK dan SuKom terhadap etika pers mengenai tentang hal penayangan jasad korban pesawat AirAsia QZ 8501 yang berdasarkan pada Pedoman Perilaku Penyiaran (P3) yang diatur oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Dasar-dasar teori yang menjadi acuan dalam penelitian ini adalah teori tanggung jawab sosial . Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam. Wawancara dilakukan dengan 7 (Tujuh) informan yang terdiri dari mahasiswa pers UKM DETaK Unsyiah dan Suara Komunikasi, yaitu 4 (enam) mahasiswa pers UKM DETaK dan 3 (tiga) mahasiswa pers Suara Komunikasi dengan tekhnik purposif. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar informan berpersepsi bahwa etika pers harus berlandaskan pada aturan-aturan yang berlaku. Penayangan jasad korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ 8501 tidak sesuai dengan pedoman perilaku penyiaran yang diatur oleh Komisi Penyiaran Indonesia karena melanggar pasal 25 tentang peliputan bencana, dan pasal 16 tentang program siaran bermuatan seksual dimana lembaga penyiaran tidak boleh menampilkan gambar korban atau mayat secara detail dengan close up dan bermuatan seksual. Kata Kunci: Persepsi, Etika pers, Pedoman Perilaku Penyiaran, TV One, Pesawat AirAsia QZ 8501, Teori Tanggung Jawab Sosial. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP EKSISTENSI PERS MAHASISWA DI UNIVERSITAS SYIAH KUALA (Kartika Yanti, 2016) |
|
Kembali ke sebelumnya |