//
KAJI EKSPERIMENTAL PENGERING BELIMBING WULUH (AVERRHOA BILIMBI L) MENGGUNAKAN KOLEKTOR SURYA PELAT DATAR KACA GANDA |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Fakhrurrazi - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan Asam sunti merupakan hasil pengeringan dari belimbing wuluh (Averrhoa Bilimbi L) sehingga menghasilkan produk dengan kadar air yang lebih rendah dan memiliki daya simpan yang lebih lama. Proses pengeringan belimbing wuluh dengan sistem penjemuran langsung dibawah sinar radiasi matahari membutuhkan waktu pengeringan selama 45 jam untuk menurunkan kadar air bahan 30 %, dan dapat memicu berkembangnya jamur dan mikroba. Solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan membuat alat pengering kolektor surya pelat datar kaca ganda (sebagai pengumpul panas). Tujuan penelitian ini untuk mempercepat proses pengeringan belimbing wuluh untuk produk (asam sunti). Pengeringan dilakukan pada temperatur 34 ºC – 52 ºC. Hasil pengujian dan perhitungan menunjukkan bahwa hasil pengeringan dengan menggunakan alat pengering kolektor surya pelat datar kaca ganda dengan kadar air rata-rata yang tersisa pada bahan mencapai 30 % dengan waktu pengeringan yang dibutuhkan selama 27 jam. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa alat pengering ini cukup efektif dan efisien untuk digunakan sebagai peralatan pengeringan belimbing wuluh menjadi produk (asam sunti) yang tepat guna. Kata kunci : Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L), Proses Pengeringan, Kadar Air. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PENGARUH EKSTRAK BUAH BELIMBING WULUH (AVERRHOA BILIMBI) TERHADAP INTERAKSI STREPTOCOCCUS SANGUINIS DAN STREPTOCOCCUS MUTANS SECARA IN VITRO (Iga Kumala Sari, 2016) |
|
Kembali ke sebelumnya |